Unilever Jual Bisnis Es Krim Senilai Rp 7 Triliun dan Rombak Direksi

Jakarta, IDN Times - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) resmi menyetujui divestasi bisnis es krim kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia dan pembaruan susunan Direksi. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Selasa (14/1/2025).
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengatakan keputusan strategis tersebut mencerminkan komitmen Unilever Indonesia untuk memperkuat posisi perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
“Terima kasih kepada para pemegang saham independen atas dukungan dan persetujuannya terhadap rencana Perseroan untuk mendivestasikan bisnis es krim,” kata Benjie dalam keterangan resminya, Selasa (14/1/2025).
1. Divestasi bisnis es krim senilai Rp7 triliun

Divestasi bisnis es krim senilai Rp7 triliun ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham.
Ia menegaskan bahwa perseroan berencana mendistribusikan hasil penjualan sebagai dividen tunai pada saat transaksi selesai.
"Dengan transaksi ini diharapkan dapat memperkuat posisi kas Perseroan dan mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal," ucapnya.
2. Unilever akan fokus pada bisnis inti

Setelah transaksi selesai, Perseroan akan berfokus pada bisnis intinya dengan Home and Personal Care yang terdiri dari Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Personal Care dan Nutrition.
"Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi kami di pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan,” kata Benjie.
3. Divestasi bisnis es krim buka babak baru untuk keberlangsungan bisnis es krim

Sementara itu, General Manager Ice Cream Indonesia, Amaryllis Esti Wijono menuturkan, divestasi bisnis es krim ini membuka babak baru bagi keberlangsungan bisnis es krim di Indonesia.
“Ini memungkinkan kami untuk lebih fokus pada industri es krim. Dengan peningkatan ketangkasan dan pendekatan yang lebih terdedikasi, kami berada di posisi tepat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan di sektor yang dinamis ini,” katanya.
Menurutnya, Unilever tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan memberikan produk yang istimewa untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami yang terus berkembang.
4. RUPSLB setujui susunan direksi yang baru

RUPSLB juga menyetujui susunan Direksi Perseroan yang baru. Direksi baru yang diangkat adalah Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Vandana Suri, dan Neeraj Lal.
Alejandro Meinardo Jr Santos Concha memiliki latar belakang yang kuat di bidang penjualan dan manajemen umum dengan pengalaman berkarir selama 30 tahun di Filipina, Myanmar, dan Indonesia.
Dia memulai karirnya di Unilever Filipina dan telah memegang berbagai posisi di bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations.
Dia juga memulai perjalanan di Indonesia sebagai Ice Cream General Manager, dan mulai menjabat sebagai VP Customer Development (Sales) Indonesia pada 1 Agustus 2024.
Vandana Suri adalah pemimpin dalam bidang pemasaran yang berpengalaman, dikenal piawai membangun merek hingga skala besar dan mengembangkan segmen pasar yang baru. Dengan pengalaman karier lebih dari 20 tahun Ia telah memimpin berbagai kategori utama seperti Skin Care & Laundry.
Baru-baru ini, Vandana menjabat sebagai Global Brand Vice President Pond's di mana ia memimpin kesuksesan rebranding dan peluncuran kembali merek Pond's pada 2023.
Vandana bergabung dengan Unilever lebih dari 12 tahun yang lalu, dimulai dari Hindustan Unilever Limited pada 2011, dan telah bekerja di semua divisi utama Perseroan, termasuk Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Nutrition.
Neeraj Lal berpengalaman selama 22 tahun, termasuk 17 tahun di Unilever, di mana ia memegang beberapa posisi senior di berbagai pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Terakhir, beliau menjabat sebagai Head of Commercial Experience di Unilever Operations, yang bertanggung jawab atas Global Finance dan Procurement Operations.
"Atas nama Perseroan, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kami kepada Hernie Raharja, Ainul Yaqin, dan Vivek Agarwal atas kontribusi dan dedikasi mereka yang luar biasa selama masa menjabat. Kepemimpinan, visi, dan komitmen mereka telah memainkan peran penting dalam mendorong strategi dan rencana aksi Perseroan. Semoga sukses dan bahagia dalam langkah-langkah selanjutnya, warisan rekan-rekan kami ini akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan Unilever Indonesia," tuturnya.
Vivek Agarwal dan Ainul Yaqin akan mengemban peran baru sebagai bagian dari tim manajemen global Unilever. Vivek Agarwal akan mengawasi Southeast Asia (SEA) Portfolio Development, sementara Ainul Yaqin akan memimpin Personal Care Digital Marketing Transformation and Capability, dengan fokus khusus pada pasar Asia.
Sementara itu, Hernie Raharja memutuskan untuk meraih peluang di luar Perseroan.
“Kami yakin keputusan-keputusan strategis ini adalah bagian penting dari komitmen kami untuk membangun bisnis yang terus bertumbuh secara jangka panjang di Indonesia. Inisiatif strategis Perseroan dalam memfokuskan kembali bisnis juga akan mendorong inovasi yang lebih berdampak, memastikan bahwa bisnis tetap tangguh dan berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” ujar Benjie.