3 Direktur Unilever Indonesia Mundur, Ini Alasannya
Jakarta, IDN Times - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengonfirmasi pengunduran diri tiga direkturnya pada 6 Desember 2024. Tiga anggota Dewan Direksi Unilever Indonesia yang mundur tersebut adalah Vivek Agarwal, Ainul Yaqin, dan Hernie Raharja.
Sebelum mengundurkan diri, Vivek mengemban jabatan sebagai Direktur Finance Unilever Indonesia. Sementara, Ainul merupakan Direktur Personal Care Unilever Indonesia, dan Hernie menjabat Direktur Sales Unilever Indonesia.
Adapun pengunduran diri ketiga direktur tersebut baru akan efektif sejak disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) UNVR berikutnya.
"Perseroan berterima kasih atas kontribusi Bapak Vivek Agarwal, Bapak Ainul Yaqin, dan Ibu Hernie Raharja selama masa jabatannya bersama perseroan, semoga kesuksesan selalu menyertai di masa mendatang," ujar Sekretaris Perusahaan UNVR, Padwestiana Kristanti, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/12/2024).
1. Alasan pengunduran diri tiga direktur UNVR
Pengunduran diri tiga direktur UNVR tersebut bukannya tanpa alasan. Vivek dan Ainul disebut bakal mengemban posisi baru sebagai bagian dari manajemen global Unilever.
Vivek akan bertanggung jawab atas Pengembangan Portfolio untuk bisnis
di seluruh wilayah Asia Tenggara (SEA).
Di sisi lain, Ainul Yaqin akan membawahi Personal Care Digital Marketing
Transformation and Capability dengan fokus spesifik di pasar Asia.
Sementara, Hernie akan memulai fase baru dalam kariernya setelah 27 tahun bersama dengan Unilever Indonesia.
2. Calon pengganti yang disiapkan
UNVR pun telah menyiapkan sosok-sosok untuk menggantikan tiga diirektur yang mengundurkan diri tersebut.
"Pemegang saham utama perseroan berencana untuk mengusulkan Bapak
Neeraj Lal, Ibu Vandana Suri, dan Bapak Alejandro Meinardo Santos Concha
sebagai Direktur Perseroan yang baru untuk disetujui oleh RUPS yang sama," ujar Padwestiana.
3. Tidak ada dampak signifikan atas pengunduran diri tiga direktur
UNVR memastikan, tidak ada dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan imbas mundurnya tiga direktur tersebut.
"Tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan. Perseroan akan terus fokus menjalankan transformasi menyeluruh, dan sepenuhnya percaya pada kemampuan perseroan untuk membalikkan kinerja.," tutur Padwestiana.
