Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2019 sebesar US$400,6 miliar atau setara Rp5.608 triliun. Utang itu terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan bank sentral) sebesar US$202,0 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar US$198,6 miliar.
ULN Indonesia tersebut tumbuh 11,9 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,4 persen (yoy). Penyebab utama dipengaruhi oleh transaksi penarikan netto ULN dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.
"Pertumbuhan ULN yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan ULN Pemerintah di tengah perlambatan ULN swasta," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko seperti dikutip dari laman resmi BI, Selasa (17/12).