Ilustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)
Denny menjelaskan ULN pemerintah pada kuartal III 2024 sebesar 204,1 miliar dolar AS, atau tumbuh sebesar 8,4 persen (yoy), setelah mencatatkan kontraksi pertumbuhan sebesar 0,8 persen (yoy) pada kuartal II 2024.
Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri dan peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan tetap terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia.
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah dimanfaatkan antara lain untuk mendukung berbagai sektor:
- Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 21,0 persen dari total ULN pemerintah
- Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 18,9 persen Jasa Pendidikan sebesar 16,8 persen
- Konstruksi 13,6 persen
- Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 9,1 persen
Posisi ULN pemerintah tetap terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.