Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi utang negara (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Posisi utang pemerintah Indonesia bertambah menjadi Rp8.253,09 triliun per akhir Januari 2024. Jumlah itu naik Rp108,4 triliun dibandingkan utang Desember 2023, yang sebesar Rp8.144,69 triliun.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang Januari 2024 juga meningkat Rp389,79 triliun bila dibandingkan Januari 2023 utang sebesar Rp7.754,9 triliun.

1. Rasio utang terhadap PDB turun

Ilustrasi utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia menjelaskan penambahan nominal utang pun berdampak pada peningkatan rasio utang pemerintah mencapai 38,75 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).  Sebagai perbandingan, debt to GDP di Desember 2021 sebesar 40,74 persen, Desember 2022 mencapai 39,70 persen,  Desember 2023 sebesar 38,98 persen. 

Meski begitu, rasio utang tersebut masih di bawah batas aman 60 persen terhadap PDB sesuai dengan UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara.

"Rasio ini juga masih lebih baik dari yang telah ditetapkan pada kisaran 40 persen dalam Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah 2023-2026,” tulis Kemenkeu. 

2. Mayoritas utang didominasi instrumen SBN

Editorial Team

Tonton lebih seru di