2 Saham Terbang hingga ARA di Akhir Pekan, Ada yang Baru IPO! 

IOTF langsung kena auto rejection usai IPO

Jakarta, IDN Times - Sebanyak dua saham menyentuh level auto rejection atas (ARA) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu, (7/10/2023). Dua saham itu adalah saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), dan PT Pakuan Tbk (UANG).

Nilai saham IOTF mengalami kenaikan hingga 35 persen ke level Rp135 pada perdagangan Jumat, (6/10/2023), dari angka pembukaan di level Rp100. Adapun UANG menguat hingga 25 persen ke Rp555.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Saham Emiten yang Bakal Stock Split

1. IOTF baru melantai di bursa langsung kena auto reject

2 Saham Terbang hingga ARA di Akhir Pekan, Ada yang Baru IPO! Ilustrai orang berinvestasi (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

IOTF atau Fox Logger sendiri baru resmi melantai di bursa dengan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) kemarin.

Adapun harga penawaran awal IOTF ialah di level Rp100 per lembar saham, dan dibuka pada Rp120 per lembar saham setelah resmi melantai di bursa. Kemudian, nilai saham IOTF langsung melonjak 35 persen ke Rp135.

Berdasarkan RTI, IOTF diperdagangkan hingga 5.528 kali, dengan volume perdagangan sebanyak 104 juta lembar saham, dan nilai transaksi Rp14,07 miliar.

Baca Juga: Dear Investor Muda, Begini Risiko Investasi Saham 2023

2. SKBM nyaris ARA

2 Saham Terbang hingga ARA di Akhir Pekan, Ada yang Baru IPO! Ilustrasi saham. (Pexels.com/George Morina)

Selain IOTF dan UANG, saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) juga melambung tinggi pada perdagangan kemarin. Hingga penutupan perdagangan, SKBM melonjak 24,74 persen ke Rp474, atau nyaris terkena level ARA.

Saham tersebut sebelumnya dibuka pada Rp380. Sepanjang perdagangan, saham SKBM ditransaksikan hingga 467,2 kali, dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 1,41 juta lembar saham, dan nilai transaksi tembus Rp656,7 juta.

3. Dua jenis auto rejection di BEI

2 Saham Terbang hingga ARA di Akhir Pekan, Ada yang Baru IPO! ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Auto rejection adalah batasan minimum dan maksimum atas perubahan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mana jika nilai tersebut terlampaui, harga yang dimasukkan akan ditolak secara otomatis oleh sistem.

Penerapan Auto Rejection bertujuan untuk menjadi rambu-rambu bagi investor dalam berinvestasi, termasuk para spekulan yang aktif mentransaksikan saham setiap hari untuk mendapatkan keuntungan (return) dalam jangka waktu pendek.

Terdapat dua jenis Auto Rejection, yaitu Auto Rejection atas (ARA) dan Auto Rejection bawah (ARB). Saham yang naik signifikan hingga menyentuh batas atas yang ditetapkan Bursa akan mengalami ARA, dan saham yang turun secara signifikan hingga menyentuh batas bawah yang ditetapkan Bursa akan mengalami ARB.

Baca Juga: 4 Jenis Investasi buat Pelajar, Gak Butuh Modal Besar!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya