Ada Pedagang Oplos Beras Bulog di Pasar Induk Cipinang  

Bulog lakukan sidak ke Pasar Induk Beras Cipinang

Jakarta, IDN Times - Seorang pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) diduga mengoplos beras Bulog untuk dijual dengan harga beras kualitas premium. Pengoplosan itu terungkap melalui sidak ke gudang beras di PIBC, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023).

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, mengatakan aksi pengoplosan itu sudah ditindaklanjuti oleh Satgas Pangan Bareskrim Polri.

"Waktu kemarin kami melakukan inspeksi (bersama Bulog). Temuannya ada oknum pedagang yang diduga mencampur beras Bulog dengan beras lain dan dijual premium. Kemarin sore sudah kami tindaklanjuti bersama satgas pangan untuk diproses," kata Pamrihadi dilansir ANTARA, Minggu (5/2/2023).

1. Satgas Pangan bakal periksa beras yang dioplos

Ada Pedagang Oplos Beras Bulog di Pasar Induk Cipinang  Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Pamrihadi mengatakan, beras yang dioplos itu akan diperiksa apakah dicampur dengan beras Bulog atau beras lain.

Adapun hukuman bagi oknum pengoplos itu akan diberikan oleh penegak hukum, dalam hal ini Satgas Pangan Polri.

"Untuk hukuman menjadi kewenangan aparat penegak hukum. (Tapi) kalau terbukti tindak pidana, maka sewa gudang akan kami hentikan," ujar Pamrihadi.

Baca Juga: Bulog Bakal Serap 1 Juta Ton Beras Petani saat Panen Raya 

2. Pedagang tak beli beras lewat Food Station

Ada Pedagang Oplos Beras Bulog di Pasar Induk Cipinang  Ilustrasi gudang beras (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Pamrihadi mengatakan, oknum pengoplos itu tak membeli beras melalui Food Station. Namun, oknum tersebut memang menyewa gudang beras di PIBC.

"Pedagang yang mengoplos tidak membeli berasnya dari Food Station. Kalau melalui Food Station ada mekanismenya, pedagang wajib membuat surat pernyataan untuk tidak menjual di atas Rp8.900, tidak mencampur atau mengoplos dan tidak menyalahgunakan penyaluran beras bulog," ucap Pamrihadi.

3. Oknum pengoplos jual beras Rp12 ribu per kg

Ada Pedagang Oplos Beras Bulog di Pasar Induk Cipinang  Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo (kiri) dan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (kanan) melakukan sidak gudang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Jumat (3/2/2/2023). (dok. Bulog).

Bulog sendiri telah melakukan impor beras untuk menekan lonjakan harga di pasar. Namun, operasi pasar yang dilakukan Bulog tak berjalan efektif karena harga masih tinggi.

Saat melakukan sidak, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menemukan karung beras impor ukuran 50 kilogram (kg) di sebuah gudang di PIBC. Lalu, ada karung beras merek lokal ukuran kecil dalam keadaan kosong.

Buwas pun menduga karung beras yang kosong digunakan untuk mengemas beras yang dioplos. Kemudian, beras itu dijual dengan harga tinggi.

"Ini beli dari saya Rp8.300, dipindahkan ke situ jadi Rp12 ribu. Dijual Rp12 ribu, karena dianggap ini adalah produksi dalam negeri," ucap Buwas.

Baca Juga: Soal Impor Beras, Zulhas: Mentan Bilang Surplus Tapi Beras Bulog Habis

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya