Ada Sederet Insentif buat Investasi di IKN, Berminat?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan memberikan insentif bagi investor di proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono mengatakan insentif itu diberikan untuk mempermudah investasi di ibu kota baru tersebut.
Baca Juga: Jokowi: 80 Persen Pembangunan IKN Libatkan Investasi Swasta
1. Pemerintah susun aturan pemberian insentif bagi investor di IKN
Bambang mengatakan, insentif itu nantinya akan diberikan melalui Kementerian Investasi/BKPM. Adapun pemberian insentif itu nantinya akan dituangkan dalam peraturan pemerintah (PP) yang sedang disusun pemerintah.
“Tadi juga dibicarakan masalah insentif karena ada rancangan peraturan presiden tentang insentif yang diprakarsai oleh Kementerian Investasi,” kata Bambang usai menghadiri rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: Deretan Negara Ini Ingin Investasi di IKN, Mana saja yang Sudah Deal?
2. Rancangan insentif bagi investor di IKN bakal dibocorkan satu bulan lagi
Editor’s picks
Adapun untuk rancangan aturan mengenai insentif itu akan dikeluarkan pemerintah dalam satu bukan ke depan.
“Insyaallah dalam satu bulan ke depan kita ingin akan ada satu percepatan untuk keluarnya rancangan insentif ini, yang judulnya kira-kira insentif khusus untuk kemudahan berinvestasi di IKN Nusantara,” ucap Bambang.
Baca Juga: Temui Jokowi, Putin Tawarkan Investasi Jalur Kereta di IKN Nusantara
3. Ada 3 bentuk insentif yang ditawarkan pemerintah buat investor di IKN
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala IKN, Dhony Rahajoe, mejelaskan ada 3 bentuk insentif dalam PP tersebut yang nantinya akan diberikan pada investor.
"Pertama, kemudahan usaha, kemudahan berusaha itu antara lain mengenai masalah pertanahan. Bagaimana bisa menarik bagi investor maupun bagi masyarakat umum untuk tinggal," kata Dhony.
Kedua, kemudahan perizinan investasi di ibu kota baru tersebut. Ketiga, mengenai fasilitas-fasilitas insentif yang ada di Indonesia. Menurutnya, fasilitas di IKN harus dibuat menarik.
“Sekarang baagaimana kita merancang semua aturan yg ada untuk mendukung itu," ujar dia.