BPS: Februari 2023 Terjadi Inflasi 0,16 Persen 

Inflasi tahunan tembus 5,47 persen

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi pada bulan Februari 2023 sebesar 0,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau secara month-to-month (mtm).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan penyumbang inflasi bulanan terbesar ialah komoditas makanan, minuman, dan juga tembakau.

"Pada Februari 2023 terjadi inflasi sebesar 0,16 persen secara mtm, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,98 pada Januari 2023, menjadi 114,16 pada Februari 2023," kata Pudji dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Inflasi Gaya Hidup, Semua Serba Naik 

1. Inflasi di bulan Februari 2023 lebih rendah dari Januari 2023

Pudji melaporkan, jika dilihat perkembangannya, inflasi bulanan pada Februari 2023 lebih rendah dari Januari 2023 yang mencapai 0,34 persen.

Adapun sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, secara umum dari 90 kota IHK, terdapat 63 kota yang mengalami inflasi. Dari 63 kota tersebut, 37 di antaranya memiliki inflasi di atas inflasi nasional, dan 26 kota lainnya di bawah inflasi nasional. Sebanyak 27 kota mengalami deflasi.

"Pada Februari 2023, inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kota Ternate," kata Pudji.

2. Inflasi tahunan tembus 5,47 persen

Secara tahunan atau year on year (yoy), BPS mencatat inflasi pada Februari 2023 sebesar 5,47 persen. Angka itu lebih tinggi dari inflasi tahunan Januari 2023 yang hanya sebesar 5,28 persen, dan juga dibandingkan dengan Februari 2022 yang hanya sebesar 2,06 persen.

"Tingkat inflasi tahunan pada Februari 2023 adalah 5,47 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 108,24 pada Februari 2022, menjadi 114,16 pada Februari 2023," tutur Pudji.

Baca Juga: Pertamax Resmi Naik! Cek Daftar Harga Terbaru BBM di SPBU Pertamina

3. Harga BBM hingga beras jadi biang kerok inflasi tahunan

Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi tahunan terbesar pada Februari 2023 yaitu kelompok transportasi sebesar 13,59 persen, dengan andil 1,63 persen terhadap inflasi umum.

"Jika dilihat berdasarkan komoditasnya, penyumbang terbesar inflasi tahunan Feb 2023 di antaranya bensin dengan andil 1,07 persen, beras dengan andil 0,32 persen, bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,22 persen," ujar Pudji.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya