BPS: Inflasi September Tembus 0,19 Persen

Inflasi di September lebih tinggi dari Agustus 2023

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik mencatat adanya peningkatan inflasi bulanan (month-to-month atau mtm) pada September 2023.

Tercatat, inflasi bulanan mencapai 0,19 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan inflasi bulanan pada Agustus 2023 yang hanya sebesar 0,02 persen.

"Terlihat tingkat inflasi bulanan pada September 2023 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers virtual, Senin (2/10/2023).

1. Inflasi tahunan mencapai 2,28 persen

Amalia mengatakan, inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) di bulan September 2023 mencapai 2,28 persen.

"Dan inflasi tahun kalender atau year to date (YTD) mencapai 1,63 persen," kata Amalia.

Baca Juga: BPS: Periode Januari-Agustus, Indonesia Impor Beras 1,59 Juta Ton 

2. Sebanyak 73 kota mengalami inflasi

BPS mencatat sebanyak 73 kota mengalami inflasi, dan 17 kota mengalami deflasi. Sebanyak 46 kota mengalami inflasi yang lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional pada September 2023.

Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan, yakni mencapai 1,41 persen. Lalu, deflasi terdalam terjadi di Kota Manokwari, yakni sebesar 1,7 persen.

3. Beras hingga bensin sumbang inflasi terbesar di bulan September

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi bulanan pada September 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, daging sapi, bensin, biaya pulsa ponsel, dan uang kuliah akademi/PT.

Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi bulanan antara lain telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, dan tarif angkutan udara.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Bulog: Masyarakat Jangan Khawatir

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya