[BREAKING] Jokowi Mau Tingkat Kemiskinan RI Turun Jadi Single Digit di 2022

Angka kemiskinan single digit pernah terjadi di 2022

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan tingkat kemiskinan di 2022 kembali ke single digit, yakni di kisaran 8,5-9,0 persen.

"Tingkat kemiskinan di kisaran 8,5-9,0 persen, dengan penekanan pada penurunan kemiskinan ekstrem," tutur Jokowi dalam Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).

Pada 2018 lalu, Pemerintahan Jokowi memang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan hingga single digit untuk pertama kalinya sejak era reformasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2017 tingkat kemiskinan Indonesia masih double digit, yakni 10,12 persen. Lalu, di Maret 2018 turun menjadi 9,82 persen. 

Pemerintah berhasil mempertahankan tingkat kemiskinan single digit pada September 2018, yakni 9,66 persen. Lalu, pada Maret 2019 turun lagi ke 9,41 persen, dan di September 2019 juga turun lagi ke 9,22 persen.

Sayangnya, di 2020 tingkat kemiskinan kembali naik ke 9,78 persen. Tak sampai di situ, pandemik COVID-19 ternyata menyeret banyak penduduk Indonesia ke dalam kemiskinan, sehingga tingkat kemiskinan pada September 2020 kembali ke double digit, yakni 10,19 persen.

Di dalam APBN 2021, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan 9,2-9,7 persen. Sayangnya, target itu belum tercapai karena BPS mencatat tingkat kemiskinan pada Maret lalu sebesar 10,14 persen.

Lebih lanjut, selain tingkat kemiskinan, pemerintah menargetkan tingkat pengangguran terbuka di 2022 berada di kisaran 5,5-6,3 persen, tingkat ketimpangan rasio gini di kisaran 0,376-0,378, serta indeks pembangunan manusia di kisaran 73,41-73,46.

Salah satu upaya dalam mewujudkan target tersebut adalah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp427,5 triliun.

"Untuk membantu masyarakat miskin dan rentan memenuhi kebutuhan dasarnya, dan dalam jangka panjang diharapkan akan mampu memotong rantai kemiskinan," ucap Jokowi.

Baca Juga: Pandemik di RI: Kemiskinan Naik, Orang Super Kaya Bertambah

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya