Garuda Sudah Buka Penerbangan buat Jemaah Umrah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Garuda Indonesia sudah kembali melayani penerbangan umrah bagi jemaah Indonesia mulai Rabu, (12/1/2022). Garuda mengangkut sekitar 257 jemaah menuju Madinah.
Penerbangan untuk jemaah umrah ini seiringan dengan dibukanya akses masyarakat Indonesia ke Tanah Suci.
Baca Juga: 414 Jemaah Umrah Indonesia Tiba di Tanah Suci dengan Selamat
1. Garuda terbangkan jemaah umrah dua kali sepekan
Dengan kembali dioperasikannya layanan penerbangan umrah, Garuda Indonesia akan melayani dua kali penerbangan setiap pekannya, yaitu pada Rabu dan Sabtu melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Adapun armada yang digunakan untuk melayani penerbangan umrah adalah Airbus A330-300 yang memiliki kapasitas sebanyak 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang ekonomi.
2. Jemaah umrah wajib taati prokes selama penerbangan
Editor’s picks
Pembukaan ibadah umrah ini diiringi dengan pengawasan kesehatan dan keamanan penumpang, baik saat keberangkatan maupun kepulangan ke Tanah Air. Saat ini, pemerintah juga mewajibkan jemaah umrah melakukan karantina selama tujuh hari sepulangnya ke Indonesia.
“Kami tentunya berupaya memastikan komitmen Garuda Indonesia untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang mulus bagi seluruh jemaah baik pada saat keberangkatan, proses ibadah, hingga pulang, utamanya dalam menghadirkan layanan penerbangan aman dan nyaman dengan penerapan protokol kesehatan ketat serta konsisten di seluruh lini operasional penerbangan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Mau Umrah Saat Pandemik? Siap-Siap Rogoh Kocek di Atas Rp40 Juta
3. Calon jemaah umrah sudah penuhi syarat kesehatan
Irfan memastikan seluruh calon jemaah yang diangkut Garuda telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ibadah umrah, termasuk telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, menjalani karantina dengan one gate system di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam (atau H-1 keberangkatan), pemeriksaan tes PCR dengan hasil negatif dari fasilitas kesehatan yang telah diakui oleh Pemerintah Saudi Arabia, serta menjalani karantina institusional di hotel yang telah tersertifikasi sebagai lokasi karantina, sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami tentunya akan terus memantau perkembangan dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan guna untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah umrah bagi seluruh calon jemaah," ucap Irfan.