Gokil! Pelindo Hemat Rp1,3 Triliun usai Merger 

Pelindo merger empat BUMN pupuk

Jakarta, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatatkan efisiensi dan optimalisasi senilai Rp1,3 triliun sepanjang 2022. Efisiensi itu diraih usai Pelindo melaksanakan merger dari empat BUMN yang bergerak sebagai operator Pelabuhan.

Sebagai informasi, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I, PT Pelabuhan Indonesia III, dan PT Pelabuhan Indonesia IV, serta PT Pelabuhan Indonesia II telah merger menjadi surviving entity.

“Capaian ini merupakan cerminan manfat dari penggabungan Pelindo yang hanya dapat diperoleh melalui sinergi antar entitas Pelindo Group sehingga pengelolaan segenap sumber daya perusahaan dapat dilakukan secara lebih efisien serta memberikan kontribusi pendapatan bagi negara yang maksimal,” kata Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono dikutip dari keterangan resmi, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Cuan Buat Negara Berkat Merger Pelindo

1. Produktivitas di pelabuhan meningkat

Gokil! Pelindo Hemat Rp1,3 Triliun usai Merger Arus kapal pada pelabuhan Pelindo I mengalami peningkatan pada SemesterI 2021. (DOK: Pelindo I)

Arif mengatakan salah satu bukti manfaat pascamerger ialah adanya peningkatan kinerja dan produktivitas di sejumlah pelabuhan. Di mana peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) dan pengurangan port stay (waktu sandar kapal di pelabuhan) yang diukur dengan jumlah hari.
 
Sebagai contoh di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, jumlah bongkar muat naik lebih dari dua kali lipat dari 20 boks per kapal per jam hingga 60 boks per kapal per jam dalam kondisi optimum. Kecepatan bongkar muat itu membuat waktu sandar kapal dapat berkurang menjadi setengahnya, dari dua hari menjadi hanya satu hari.

Peningkatan kinerja juga terjadi di TPK Makassar dan Terminal Makassar New Port, di mana waktu sandar dapat berkurang dari dua menjadi satu hari.

Peningkatan kinerja terbaik ada di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Ambon, di mana kecepatan bongkar muat naik hampir tiga kali lipat, dari 12 boks per kapal per jam menjadi 34 boks dalam kondisi optimum. Dampaknya, jumlah waktu sandar kapal dapat terpangkas menjadi dua bahkan satu hari.

"Terjadi peningkatan efisiensi biaya operasional, potensi penambahan trafik, peningkatan kompetensi dan knowledge. Bagi pelanggan, dengan adanya pengurangan port stay dan cargo stay misalnya, dapat membantu pada penghematan biaya sewa dan operasional kapal bagi perusahaan shipping line yang pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi terhadap penurunan biaya logistik dan mendukung konektivitas maritim," tutur Arif.

Baca Juga: PT Pelindo Dukung Program Transformasi Dana Pensiun Kementerian BUMN 

2. Arus peti kemas dan barang naik

Gokil! Pelindo Hemat Rp1,3 Triliun usai Merger Aktivitas di pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai Sub-Holding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Dok. Pelindo)

Secara keseluruhan, peningkatan produktivitas operasional Pelindo bisa terlihat dalam kinerja perseroan tahun 2022, di mana arus peti kemas tercatat sebesar 17,2 juta TEUs atau naik 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk arus barang mencapai 160 juta ton dengan kenaikan 9 persen, arus kapal mencapai 1,2 miliar GT meningkat 1 persen, dan arus penumpang menembus 15 juta orang dengan kenaikan 86 persen dibandingkan periode yang sama.

Baca Juga: Pelindo Regional 4 Makassar Siapkan Mudik Lebaran Gratis, Daftar Yuk!

3. Pelindo integrasikan pelabuhan dengan kawasan industri

Gokil! Pelindo Hemat Rp1,3 Triliun usai Merger ANTARA FOTO / Aditya Pradana Putra

Selain operasional lebih rendah, Pelindo juga melakukan integrasi antara pelabuhan dengan kawasan industri, sehingga menciptakan biaya logistik yang lebih efisien.

Saat ini, sedang diselesaikan pembangunan Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC) yang dibangun untuk meningkatkan konektivitas Pelabuhan Tanjung Priok dan Area Hinterland/Kawasan Industri di timur Jakarta. Langkah ini diharapkan akan mengurangi risiko kongesti di jalan eksisting, sehingga dapat memberikan layanan logistik yang lebih efisien.
 
“Kami akan melanjutkan program pascamerger untuk membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat terutama bagi Indonesia. Untuk tahun 2023, kami memiliki beberapa fokus utama salah satunya melanjutkan transformasi pelabuhan melalui kegiatan standarisasi dan sistemisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan” ujar Arif.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya