Citigroup PHK Massal Usai Tutup Layanan Consumer Banking
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Citigroup, induk dari Citibank Indonesia, akan memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal setelah menutup layanan perbankan konsumen (consumer banking) di 14 negara.
Dilansir CNBC, Senin (20/11/2023), proses pemberitahuan karyawan yang terdampak PHK dimulai sejak pekan lalu hingga pekan ini.
Baca Juga: Nestle Indonesia PHK 126 Karyawan, Ini Alasannya
1. Jajaran direksi ikut terdampak PHK
Citibank memutuskan untuk menutup layanan consumer banking di Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, India, Taiwan, Korea Selatan, China, Bahrain, Australia, Polandia, Rusia, dan Meksiko.
Karena keputusan itu, pemegang jabatan kepala staf, direktur pelaksana, dan beberapa karyawan tingkat bawah terkena PHK massal. Bahkan, PHK akan lebih luas pada tingkat staf per Februari 2024 mendatang.
Hal itu telah diumumkan oleh CEO Citigroup, Jane Fraser, pada 13 September 2023. Dia mengumumkan lima divisi baru yang akan melapor langsung kepadanya, serta mengakibatkan keluarnya segelintir eksekutif senior.
Adapun fase berikutnya yang berkaitan pemotongan karyawan akan dikomunikasikan pada akhir November, dilanjutkan dengan perubahan terakhir pada akhir Maret 2024.
2. Setidaknya 10 persen pekerja di beberapa bisnis terdampak
Jumlah PHK sepenuhnya masih dalam tahap penentuan, namun para manajer dan konsultan yang mengerjakan proyek itu telah membahas pemecatan setidaknya 10 persen pekerja di beberapa bisnis.
Bagan organisasi Citigroup yang baru telah dibuat, dan para manajer kini memutuskan karyawan mana yang akan mereka pertahankan, dan siapa yang harus dikeluarkan.
3. Karyawan yang terdampak PHK bakal dapat pesangon
Adapun karyawan yang kehilangan jabatannya, kemungkinan dapat melamar posisi lain. Bagi karyawan yang terdampak PHK, Citigroup menawarkan pesangon jika memenuhi syarat.
"Seperti yang telah kami akui, tindakan yang kami ambil untuk melakukan reorganisasi perusahaan melibatkan beberapa keputusan yang sulit dan penting, namun kami yakin ini adalah langkah yang tepat untuk menyelaraskan struktur kami dengan strategi kami, dan memastikan keunggulan kepada klien kami," tulis pernyataan Citigroup pada situs resminya.
Baca Juga: PHK Sepihak Jurnalis Akurat.co Dimejahijaukan, Tergugat Mangkir