Hasil Riset Dikomersialisasi, Pertamina Raup Rp217 Miliar 

Pertamina luncurkan 9 produk inovasi

Jakarta, IDN Times - Pertamina melalui fungsi Research and Technology Innovation (RTI) mencetak 14,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp217 miliar dari produk inovasi yang dikomersialisasikan.

Perusahaan pelat merah itu juga menghasilkan optimisasi biaya (cost optimization) sebesar 4,6 juta dolar AS atau sekitar Rp69 triliun melalui pendanaan (grant) hasil kolaborasi bersama dengan mitra, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Arti Kode SPBU Pertamina, 31, 34, dan 54, Gak Semua Milik Pertamina!

1. Pertamina cari cara terapkan bisnis energi hijau

Hasil Riset Dikomersialisasi, Pertamina Raup Rp217 Miliar Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Pertamina di era transisi yakni menyeimbangkan antara Energy Security, Energy Sustainability dan Energy Affordability. Ketiganya menuntut penerapan bisnis hijau, tetapi di sisi lain tetap harus bisa menjaga ketahanan energi dan menyediakan energi secara terjangkau bagi masyarakat.

“Ini tentu menjadi tantangan dan RTI telah menjalankan fungsinya untuk melakukan riset dan inovasi, termasuk berbagai program untuk mengurangi karbon emisi dari internal operation kita,” kata Nicke dikutip dari keterangan resmi, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga: Kemendag Teken MoU dengan Pertamina 

2. Pertamina dapat 49 paten produk inovasi

Hasil Riset Dikomersialisasi, Pertamina Raup Rp217 Miliar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. (dok. Pertamina)

Nicke juga mengatakan, Pertamina melakukan inovasi, dengan menghasilkan sekitar 200 produk inovasi. Namun, ada beberapa yang masih digarap untuk mendukung ketahanan energi. Dari jumlah tersebut, 49 di antaranya sudah mengantongi paten.

"Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah terkait hilirisasi. Dengan inovasi ini Pertamina bisa melakukan hilirisasi crude to chemical, dimana tentu akan mengurangi impor produk petrokimia sehingga diharapakan berkontribusi pada neraca perdagangan nasional,” ucap Nicke.

Baca Juga: RTI jadi Garda Terdepan Pertamina Pacu Inovasi

3. Pertamina luncurkan 9 produk inovasi

Hasil Riset Dikomersialisasi, Pertamina Raup Rp217 Miliar Research & Technology Innovation (RTI) RTI Collaboration Day di Ballroom Grha Pertamina, Kamis, (22/6/2023). (dok. Pertamina)

Pertamina juga meluncurkan 9 produk hasil inovasi yang telah digunakan dan dipasarkan oleh Pertamina Group, yaitu:

  1. Pertadem, yaitu senyawa kimia yang dapat memecah emulsi alami pada Crude Oil sehingga dapat memisahkan air pada minyak.
  2. Pertaflow, yang berfungsi untuk menurunkan temperatur tuang minyak mentah dan produk olahan berbasis minyak bumi seperti residu dan bahan bakar.
  3. Pertasurf, produk ini diformulasikan secara khusus agar dapat memenuhi kebutuhan sebagai aqueous film forming foam consentrate (AFFF) 3 persen atau oil spill dispersant (OSD) atau degreaser dengan teknologi emulsifier terbaru water based yang ramah lingkungan.
  4. PertaEOR, perangkat lunak produk Pertamina yang digunakan untuk memprediksi penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) hingga Decision Analysis untuk implementasi di Upstream Migas.
  5. Clirton, merupakan perangkat lunak pengolahan data seismic berbasis cloud yang user friendly interaktif, dapat diakses di  manapun dan kapanpun tanpa membutuhkan komputer canggih.
  6. P-Muda (Pertamina Multiwell Data Analysis Application) adalah aplikasi berbasis Python yang mampu melakukan dataset preprocessing, dimensionality reduction, data clustering serta 2D/3D visualization. Aplikasi ini mampu menunjukkan korelasi dari berbagai sumur yang tersedia.
  7. Breezon, merupakan refrigerant Non-CFC terbaru dari Pertamina berbahan dasar gas Propylene yang aman, ramah lingkungan, dan hemat energi. Produk ini bisa digunakan untuk menggantikan Refrigerant sintetik.
  8. Spreeze, merupakan produk pelumas anti karat serba guna dari Pertamina dengan zat aktif khusus yang telah dipatenkan, biasa digunakan untuk memudahkan pelepasan baut dan mur berkarat, melindungi moisture pada peralatan elektronik, dan mencegah karat dengan melapisi permukaan logam.
  9. Pertagamant, merupakan perangkat lunak pengolahan data noise tomography yang dapat digunakan untuk identifikasi zona permeabel pada reservoir dan Spatial Auto-Correlation (SPAC) untuk mengetahui perbedaan litologi batuan pada lapangan geothermal.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya