Impor Beras Belum Selesai, Bapanas: Bakal Masuk 50 Ribu Ton Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, masih ada 50 ribu ton beras impor yang akan masuk Indonesia bulan ini.
Pada Desember 2022 sampai Januari 2023, realisasi beras impor di kisaran 190 ribu ton. Beras diimpor oleh Bulog dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar.
"Februari kita harap masuk tinggal sisa 50 ribu (ton) lagi. Berarti 4 bulan, makan waktu 4 bulan untuk masukan barang seperti itu," kata Arief usai menghadiri rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Baca Juga: Duh, Beras 5 Kg Langka di Minimarket, Harga Meroket!
1. Pengiriman beras impor bakal diselesaikan sebelum panen raya
Arief memastikan, pengiriman beras impor akan diselesaikan sebelum panen raya demi menjaga harga beras di tingkat petani saat panen nanti.
"Jadi kalau ada yang menyampaikan kenapa, karena kita sayang petani kita, mengimpor terukur hanya 500 ribu ton yang itu harusnya masuk Januari. Karena kondisinya susah, Pak Presiden sampaikan di Balikpapan bahwa negara lain juga men-secure pangannya," ujar Arief.
2. Kepala Bapanas sebut harga beras bakal lebih melambung jika tak impor
Menurut Arief, jika tak dilakukan impor serta operasi pasar oleh Bulog, maka harga beras akan melambung jauh lebih tinggi.
Adapun harga beras premium hari ini berdasarkan data Bapanas ialah Rp13.500 per kilogram (kg), dan beras medium Rp11.820 per kg.
"Kenapa kok impor masih tetap harga beras tinggi? Apalagi gak impor, lebih tinggi lagi," ucap Arief.
3. Bulog bakal serap 2,4 juta ton beras sepanjang 2023
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, pihaknya ditugaskan menyerap 2,4 juta ton beras tahun ini. Dia memastikan, saat panen raya nanti penyerapan beras ke petani akan lebih maksimal.
"(Saat panen raya) ngambil sebanyak mungkin. Kan ditugaskan 2,4 juta ton sepanjang tahun," tutur Buwas.