Ini Penyebab Harga Emas Cetak Rekor!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Harga emas batangan Antam sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah pada Sabtu-Minggu (21/22/2023). Pada dua hari tersebut, harga emas menyentuh level Rp1,121 juta per gram.
Pagi ini, Senin (23/10/2023) harganya turun Rp4 ribu menjadi Rp1,117 juta per gram. Meski turun, namun harga emas hari ini masih berada menunjukkan tren yang tinggi.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, lonjakan harga emas disebabkan oleh kondisi geopolitik di Timur Tengah, tepatnya antara Israel dan Palestina.
“Kalu terjadi perang besar, kemungkinan besar produksi minyak akan mengalami satu kekacauan. bisa saja diberhentikan. Ini akan mengangkat harga minyak dan harga emas,” kata Ibrahim kepada IDN Times.
1. Pelaku pasar beralih ke instrumen investasi yang aman
Ibrahim mengatakan, kondisi geopolitik yang bisa berdampak terhadap harga minyak dunia, dan pada akhirnya terhadap perekonomian global. Itu membuat investor meninggalkan instrumen investasi berisiko.
Akhirnya, pelaku pasar pun beralih ke instrumen investasi yang aman atau safe haven, salah satunya emas. Peralihan itu menyebabkan permintaan emas meningkat drastis dan harganya pun melonjak.
“Wilayah Timur Tengah itu penghasil minyak terbesar di dunia. Sehingga saat terjadi geopolitik ini akan berdampak pada perekonomian global. Sehingga di saat gonjang-ganjing memanasnya geopolitik, salah satu yang diuntungkan adalah emas sebagai safe haven,” tutur Ibrahim.
Editor’s picks
Baca Juga: 4 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua, Catat Sebelum Membeli
2. Lonjakan harga emas bukan dipengaruhi faktor fundamental
Ibrahim menegaskan, lonjakan harga emas saat ini bukan disebabkan faktor fundamental, seperti pergerakan dolar AS. Dia mengatakan, faktornya adalah gejolak ekonomi akibat kondisi geopolitik tersebut.
“ Di mana-mana kalau secara fundamental, kalau dolar mengalami penguatan, emasnya harus turun. Tapi di sini emasnya mengalami penguatan. Maka ini murni karena masalah geopolitik,” ujar Ibrahim.
3. Harga emas diprediksi tembus Rp1,15 juta per gram
Melihat kondisi terkini, Ibrahim pun memprediksi harga emas dunia bisa menyentuh 2.100 dolar AS per troy ounce (toz), dan harga emas batangan Antam tembus Rp1,15 juta per gram.
“Kemungkinan besar Rp1.150.000-an per gram,” kata Ibrahim.
Baca Juga: Usai Capai Rekor Tertinggi, Harga Emas Susut Rp4 Ribu