Jelang Waisak, InJourney Gelar Pelepasan Bhikku Thudong
Prosesi pelepasan Bhikku Thudong ke Candi Borobudur untuk perayaan Waisak 2568 BE. (dok. InJourney)
Intinya Sih...
- 40 Bhikku dari negara ASEAN berjalan kaki ke Candi Borobudur untuk perayaan Waisak 2568 BE dengan tema Enlightened in Harmony
- Perayaan Waisak di Borobudur diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan hingga 300 ribu orang, memberikan dampak ekonomi positif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney telah memulai pelaksanaan rangkaian Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE.
Rangkaiannya diawali dengan prosesi pelepasan Bhikku Thudong, di mana sebanyak 40 Bhikkhu dari berbagai negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia melakukan kegiatan spiritual jalan kaki menuju Candi Borobudur, tempat prosesi puncak hari raya Waisak 2568 BE pada 23 Mei 2024 mendatang. Pelepasannya dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan tema Enlightened in Harmony.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan, Candi Borobudur dikenal sebagai bagian dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang juga menjadi episentrum umat Buddha dalam melakukan ibadahnya.
“Kami berharap aspirasi ini bisa sesuai, dan umat Buddha mendapat pengalaman menyeluruh dan menikmati keindahan Borobudur, serta dapat menjalani prosesi ibadah dengan melalui berbagai touch point,” kata Tiko dikutip dari keterangan resmi, Rabu (15/5/2024).
Baca Juga: Perayaan Puncak Waisak di Borobudur, InJourney Bidik 50 Ribu Wisatawan
1. Perayaan Waisak di Borobudur ditargetkan tarik 300 ribu wisatawan
Prosesi pelepasan Bhikku Thudong ke Candi Borobudur untuk perayaan Waisak 2568 BE. (dok. InJourney)Dalam kesempatan yang sama, Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, perayaan Waisak di Borobudur biasanya mendongkrak jumlah wisatawan. Diharapkan, sebanyak 300 ribu orang berwisata ke Borobudur selama rangkaian Waisak.
“Jumlah ini tentu berpengaruh pada tingkat keterisian penginapan di sekitar Borobudur hingga wilayah Yogyakarta, sehingga dampak ekonomi positif dapat dirasakan dengan wisata religi ini,” ujar Sandiaga.
Baca Juga: InJourney Hospitality Meraih MURI Prasarana MICE Terbesar
2. Alasan BUMN pilih TMII jadi tempat pelepasan Thudong
Editor’s picks
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono. (dok. InJourney)Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengungkap alasan TMII dipilih jadi titik awal ritual Thudong 40 Bhikkhu tersebut. Menurutnya, lokasi itu dipilih karena sarat akan nilai budaya dan lambang kebhinekaan serta keragaman Indonesia.
"TMII merupakan aset warisan Indonesia di bawah InJourney. Dari TMII nanti 40 Bhikkhu berjalan menuju Candi Borobudur, jadi ada nilai-nilai spritual yang signifikan dalam perjalanan tersebut," ucap Maya.
Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 BE, YM Bhante Dhammavuddho mengatakan, TMII memang memberikan ruang bagi keberagaman untuk tumbuh dan berkembang.
“Aktivitas seni budaya tradisi yang terus diangkat akan memperkuat sendi-sendi kebhinekaan, menjadi bara bagi kecintaan pada tanah air dan bangsa," tutur Bhante Dhammavuddho.
3. Pemerintah dorong rute penerbangan langsung dari negara-negara Asia ke Yogyakarta
Bhikku dari mancanegara menyambut Hari Raya Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (dok. InJourney)Untuk mendukung perayaan puncak Waisak di Borobudur, pemerintah mendorong pembukaan rute penerbangan langsung dari berbagai negara di Asia ke Bandara Internasional Kulon Progo Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), sebagai bandara yang letaknya paling dekat dengan Borobudur.
Misalnya seperti penerbangan langsung dari Thailand, Laos, Vietnam, dan beberapa rute dari China.
Penerbangan langsung itu akan mendongkrak wisatawan asing sekaligus umat Buddha dari luar negeri untuk meramaikan Borobudur di puncak perayaan Waisak nantinya.
Maya mengatakan, InJourney tengah berupaya mendorong penerbangan Charter ke YIA dari Thailand untuk mendongkrak jumlah wisatawan ke Borobudur.
“Saat ini kita dengan berdialog dengan berbagai travel agent di Thailand. Kita sudah melakukan dengan 30 travel agent di Thailand, dan akan dimulai kemungkinan besar dengan charter dari Thailand ke Yogyakarta via Kulon Progo,” tutur Maya.
Berita Terkini Lainnya
