Jos! Utilisasi Layanan Logistik Halal Pelindo Naik 300 Persen

Subholding Pelindo genjot penurunan biaya logistik

Jakarta, IDN Times - Utilisasi atau pemanfaatan layanan logistik halal dan cold storage PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) di Jakarta meningkat 300 persen. Peningkatan itu merupakan hasil dari integrasi ekosistem dan efisiensi rantai logistik di Indonesia.

“Saat ini kami terus melakukan standardisasi dan sistemisasi, terutama di lapangan Cargo Consolidation and Distribution Center (CCDC) 100 di Makassar serta Gudang CDC Banda di Jakarta,” kata Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha dikutip dari keterangan resmi, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga: Paling Gaspol, Sektor Logistik Jadi Penopang Bisnis Penyeberangan ASDP

1. Pelindo genjot penurunan biaya logistik nasional

Jos! Utilisasi Layanan Logistik Halal Pelindo Naik 300 PersenOptimalisasi layanan logistik PT Pelindo Solusi Logistik. (dok. SPSL)

Lebih lanjut, optimalisasi layanan, integrasi, dan efisiensi tersebut dilakukan demi menurunkan biaya logistik di dalam negeri, yang akan berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia.

Pascamerger Pelindo 2 tahun lalu, SPSL telah melakukan integrasi hinterland ke pelabuhan melalui kerjasama dengan para pelaku industri untuk membentuk ekosistem logistik. Salah satunya melalui pelayanan transportasi logistik multimoda di Kawasan Sumatera Utara, melalui jalur Sei Mangkei – Belawan, Sei Mangkei – Kuala Tanjung dan Kuala Tanjung – Belawan.

“Berbagai pembenahan terus kami lakukan di layanan kepelabuhan, khususnya pada klaster logistik dan hinterland development untuk mendukung upaya penurunan biaya logistik nasional,” ujar Joko.

Baca Juga: Strategi Pelindo Cegah Korupsi di Pelabuhan

2. Pelindo Solusi Logistik bangun Jalan Tol Cibitung-Cilincing

Jos! Utilisasi Layanan Logistik Halal Pelindo Naik 300 PersenJalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC). (dok. SPSL)

Noerhudha memaparkan, salah satu milestone yang telah dicapai perusahaan adalah keberhasilan pembangunan dan pengoperasian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) sepanjang 34,76 km yang telah beroperasi penug pada 1 April 2023. “Pengoperasian JTCC mendukung efektifitas logistik dan dan meningkatkan konektivitas Pelabuhan Tanjung Priok dengan area hinterland atau kawasan industri di timur Jakarta,” kata dia.

 Selain itu, perusahaan juga berkontribusi dalam percepatan pembangunan kawasan industri Kuala Tanjung di Sumatera Utara. “Secara pro aktif kami melakukan pemasaran guna menangkap peluang investasi dan komersialisasi lahan melalui penjajakan kepada beberapa calon mitra,” ucapnya.

 Ditambahkan, upaya pengembangan dan komersialisasi kawasan juga dilakukan di kawasan pendukung Terminal Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat. Kawasan tersebut terus menunjukan pertumbuhan positif, dengan dilakukannya relokasi jalan nasional, pengembangan jalan utama, dan pembangunan fasilitas pendukung kawasan.

“Tahun ini kami fokus melakukan standardisasi layanan operasional, optimalisasi aset, peningkatan kapasitas pegawai, hingga penerapan digitalisasi, guna mendukung peningkatan kinerja dan kapasitas, sehingga secara bertahap mampu masuk ke dalam ekosistem logistik global,” ujar Joko.

3. Pelindo Solusi Logistik catatkan lonjakan laba hingga 20 persen

Jos! Utilisasi Layanan Logistik Halal Pelindo Naik 300 PersenOptimalisasi layanan logistik PT Pelindo Solusi Logistik. (dok. SPSL)

Dari sisi performa keuangan, Pelindo Solusi Logistik sebagai subholding Pelindo membukukan kenaikan laba usaha sebesar 20 persen pada semester I-2023 dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.

“SPSL akan terus melanjutkan transformasi secara berkesinambungan dan berkelanjutan, sejalan dengan blueprint BUMN 2024-2034. Upaya ini dilakukan dengan memperkuat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penerapan Good Corporate Governance (GCG), yang sejalan dengan visi transformasi BUMN,” kata Joko.

Baca Juga: Pelindo Dukung Kebutuhan Logistik Pembangunan IKN Nusantara

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya