Kemenhub Bantah Pintu LRT Jabodebek Terlalu Pendek: Itu Standar!

Kemenhub tegaskan penumpang tak akan membungkuk

Jakarta, IDN Times - Cuitan seorang pengguna LRT Jabodebek terkait pintunya yang terlalu pendek menjadi sorotan di media sosial.

Merespons hal tersebut, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, mengatakan bahwa pintu kereta LRT Jabodebek dibuat sesuai standar.

"Orangnya setinggi apa ngomong begitu? Enggak, itu standar," tegas Risal usai menghadiri peresmian LRT Jabodebek di Jakarta, Senin (28/8/2023).

1. Kemenhub tegaskan pintu LRT Jabodebek tak membuat penumpang bungkuk saat melewatinya

Kemenhub Bantah Pintu LRT Jabodebek Terlalu Pendek: Itu Standar!Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjajal LRT Jabodebek pada Kamis, (3/8/2023). (dok. Sekretariat Presiden)

Risal mengatakan, bentuk LRT Jabodebek sudah dirancang sedemikian rupa sejak awal. Dia menegaskan pintu LRT tak membuat orang bungkuk saat melewatinya.

"Artinya kembali pada desain rencana yang disiapkan yah. Terhadap level gate-nya, terhadap ukuran keretanya disiapkan," tutur dia.

Baca Juga: Jokowi Ajak Warga Pakai LRT, Singgung Jakarta Kota Termacet

2. LRT Jabodebek dibuat oleh PT INKA

Kemenhub Bantah Pintu LRT Jabodebek Terlalu Pendek: Itu Standar!Pabrik kereta milik PT INKA. (dok. IDN Times/Istimewa)

LRT Jabodebek sendiri diproduksi di dalam negeri oleh PT INKA. Kereta tersebut memiliki panjang 17.300 milimeter (mm) termasuk alat perangkai. Kemudian, lebar badan kereta 2.650 mm. Lalu, tinggi atap dari kepala rel 3.685 mm. Adapun tinggi atap interior dari lantai kereta 2.000 mm.

Berdasarkan situs resmi PT INKA, kereta tersebut memiliki kapasitas maksimum hingga 1.480 orang. Namun, kapasitas maksimal saat beroperasi ditetapkan sebanyak 1.308 orang.

3. Pintu kereta LRT Jabodebek disebut terlalu pendek

Kemenhub Bantah Pintu LRT Jabodebek Terlalu Pendek: Itu Standar!LRT Jabodebek (dok. KAI)

Ramai dibahas di Twitter ulasan dari pengguna @gerbongbagasi yang telah menjajal LRT Jabodebek. Menurutnya, pintu LRT Jabodebek terlalu pendek bagi pengguna dengan tinggi 180 cm atau lebih.

"Mohon maaf ini pintu keretanya pendek dan tidak ramah untuk orang setinggi 180 cm," tulis akun tersebut.

Dia mengaku harus menunduk saat masuk-keluar kereta, dan juga saat berpindah ke gerbong lain melalui pintu sambungan.

"Kereta MRTJ dan LRTJ kayaknya gak sependek ini tingginya," cuit akun tersebut.

Pengguna Twitter dengan akun @YosuaHtgl_ mengaku kepalanya mengenai pintu saat berdiri di dekat pintu kereta LRT Jabodebek. Namun, saat melalui pintunya memang tak harus membungkuk.

"Tinggi 178 cm pun mentok pintunya," cuit akun tersebut.

Baca Juga: Rem LRT Jabodebek Terasa Kasar, Kemenhub: Masih Perlu Toleransi Sistem

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya