Kemenhub Kucurkan Rp21 M buat Fasilitas Transportasi MotoGP Mandalika

Digunakan untuk penyediaan shuttle bus hingga bus antarmoda

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan anggaran Rp21,2 miliar untuk penyediaan fasilitas transportasi di perhelatan MotoGP Mandalika.

Mulai dari pengadaan shuttle bus, manajemen lalu lintas, hingga fasilitas keamanan akan diberikan untuk mendukung balapan motor yang dinanti-nantikan tersebut.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang Jelang MotoGP Indonesia

1. Ada 188 bus yang disiapkan untuk MotoGP Mandalika

Kemenhub Kucurkan Rp21 M buat Fasilitas Transportasi MotoGP MandalikaSuasana hari pertama tes pramusim MotoGP Mandalika. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Dari total anggaran yang dikucurkan tersebut, sebesar Rp5,4 miliar dialokasikan untuk penyediaan 188 unit bus yang akan menjadi shuttle bus di kawasan Mandalika.

"Dukungan shuttle bus dengan anggaran Rp5,4 miliar dengan kebutuhan 188 unit, di mana 85 unit bus dari Kemenhub, dan 103 unit dari ITDC untuk shuttle bus di kawasan Mandalika,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi dalam keterangan resminya, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga: Sandiaga Dapat Laporan Hotel di Mandalika Jadi Rp8 Juta per Malam

2. Masyarakat bisa naik shuttle bus gratis di Mandalika

Kemenhub Kucurkan Rp21 M buat Fasilitas Transportasi MotoGP MandalikaKemenhub menyiapkan anggaran Rp21,2 miliar untuk penyediaan fasilitas transportasi di perhelatan MotoGP Mandalika. (dok. Kemenhub)

Shuttle bus berukuran sedang disiapkan untuk mengangkut sekitar 63 ribu orang. Shuttle bus di Mandalika itu nantinya bisa digunakan secara cuma-cuma alias gratis.

Headway kami pertahankan tidak lebih dari 5 menit,” ujar Budi.

Selain itu, akan ada juga dukungan berupa bus antarmoda untuk melayani angkutan antarmoda di enam rute yang menghubungkan pusat kota dan simpul transportasi di luar kawasan sirkuit.

“Untuk bus antarmoda kami siapkan 278 bus. Nantinya semua pergerakan penumpang baik di dalam kawasan maupun di luar akan menggunakan angkutan yang disediakan. Berikutnya pembangunan empat halte bus dan Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk mendukung beberapa ruas jalan,” kata Dirjen Budi.

Pelayanan angkutan antarmoda disediakan sebanyak enam rute, yaitu:

  • Sirkuit Mandalika - Pelabuhan Bangsal (bus kecil)
  • Sirkuit Mandalika – Pusat kota Mataram (bus sedang)
  • Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Lembar (bus kecil)
  • Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Gilimas (bus kecil)
  • Sirkuit Mandalika – Bandara Bizam (bus besar)
  • Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Kahyangan (bus kecil).

Baca Juga: Harga Hotel di Kawasan Mandalika Naik Lima Kali Lipat Jelang MotoGP

3. Mandalika bakal diserbu ribuan orang, Kemenhub siapkan manajemen lalin

Kemenhub Kucurkan Rp21 M buat Fasilitas Transportasi MotoGP MandalikaDirektur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menyiapkan manajemen lalu lintas untuk mengawal perhelatan MotoGP Mandalika. (dok. Kemenhub)

Kemenhub juga menyiapkan skema Manajemen Rekayasa Lalu lintas (MRLL) untuk mengatasi potensi kemacetan saat perhelatan MotoGP berlangsung.

"Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Kepolisian akan menyiapkan MRLL sehingga diharapkan kelancaran akan terjamin dan mengatur pergerakan kendaraan dari satu titik ke titik lain,” kata Budi.

Selain itu, Kemenhub memprediksi penumpang per hari antarmoda MotoGP sebanyak 30.975 orang. Adapun jumlah penonton motoGP diperkirakan mencapai 63.698 orang. Kemenhub memperkirakan akan terjadi peningkatan penumpang antarmoda selama tiga hari, dan hari ketiga merupakan kenaikan penumpang terutama di pusat kota Mataram, BIZAM, dan Pelabuhan Lembar.

“Untuk mendukung transportasi dari beberapa pulau, kami sudah menyiapkan angkutan eksisting dari Pelabuhan Padangbai ke Lembar menggunakan angkutan penyeberangan, jaraknya sekitar 38 Nm (Nautical mile), kita sudah ada kapal fery yang eksisting. Kami juga sudah berdiskusi dengan operator kapal cepat dan sedang menyiapkan kapal cepat dari Tanjung Benoa ke Kuta Mandalika. Selanjutnya kami menyiapkan LDF Surabaya-Lembar dan LDF Ketapang-Lembar,” tutur Budi.

Dari lintasan Padangbai-Lembar dapat melayani 15.700 penumpang, masing-masing dilayani oleh Kapal Ferry sebanyak 9.700 penumpang dan Kapal Cepat sebanyak 6.000 penumpang. Sementara lintas Kayangan-Pototano mampu melayani 4.140 penumpang dengan Kapal Ferry sebanyak 2.700 penumpang dan Kapal Cepat 1.400 penumpang.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya