Kereta Api Makassar-Parepare Ditarget Beroperasi Akhir 2022

Jalur kereta barang akan rampung lebih dulu

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi membeberkan progres pembangunan jalur kereta api (KA) Makassar-Parepare sudah mencapai 80 persen.

Dia mengatakan proyek tersebut direncanakan beroperasi pada akhir 2022, terutama untuk kereta barang. "Kita harapkan semester 3 atau 4 akan selesai, dan kita akan mulai mengoperasikan," kata Budi dalam konferensi pers capaian kinerja sektor perhubungan di kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Kereta Makassar-Parepare ini akan beroperasi untuk mengangkut barang dan juga penumpang.

Baca Juga: WNI ke Luar Negeri Naik Drastis, Menhub: Mengkhawatirkan!

1. Baru beroperasi sampai Maros

Kereta Api Makassar-Parepare Ditarget Beroperasi Akhir 2022ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Namun, Budi mengatakan jalur KA yang siap beroperasi akhir tahun depan hanya sampai Kabupaten Maros.

"Belum sampai Makassar, tapi mungkin sudah sampai Maros," kata dia.

2. Progres pembebasan ditargetkan rampung awal 2022

Kereta Api Makassar-Parepare Ditarget Beroperasi Akhir 2022Ilustrasi Infrastruktur (Kereta). IDN Times/Arief Rahmat

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri mengatakan untuk progres pembebasan lahan proyek Makassar-Parepare ditargetkan rampung 100 persen di awal 2022.

"Memang ada masalah lahan, tapi progres sudah dilakukan. Jadi insyaallah di awal tahun depan 100 persen.

Baca Juga: Menhub: Tidak Ada Istilah Putar Balik Kendaraan saat Libur Nataru!

3. Pembebasan lahan sempat terkendala

Kereta Api Makassar-Parepare Ditarget Beroperasi Akhir 2022Ilustrasi Stasiun Kereta (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada 13 April 2021 lalu, Kepala Balai Pengelolaan Perkeretaapian Provinsi Sulawesi Selatan, Jumardi mengatakan terdapat berbagai kendala dalam pembebasan lahan. Salah satu kendala itu ada di Desa Pabbundukang di Kabupaten Pangkep.

Untuk itu, Pemprov Sulawesi Selatan membentuk tim percepatan pembebasan lahan yang dibagi dalam beberapa koridor. Tiap koridor diketuai oleh masing-masing kepala daerah.

"Ini diharapkan bisa dibantu penyelesaiannya," kata Jumardi.

Baca Juga: Catat! Ini Aturan Kemenhub untuk Pelaku Perjalanan Darat Saat Nataru

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya