Ketua DPR Singgung Utang BUMN, Erick Thohir: Rasionya Sudah Turun

Rasio utang BUMN turun jadi 34,2 persen di 2022

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan rasio utang BUMN terhadap modal (debt to equity ratio/DER) sudah menurun di 2022. Rasio utang sebesar 36,2 persen pada 2021, menjadi 34,2 persen di 2022.

Dalam hal ini, Erick merespons pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani yang mencermati dampak utang sejumlah BUMN.

"Saya sudah paparkan utang BUMN turun 36 ke 34 persen," kata Erick usai menghadiri Sidang Bersama DPR RI dan penyampaian RAPBN 2024 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga: Kementerian BUMN Minta Tambahan PMN Rp25 Triliun buat BUMN Karya

1. Erick pastikan BUMN dalam kondisi sehat

Ketua DPR Singgung Utang BUMN, Erick Thohir: Rasionya Sudah TurunMata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Lebih lanjut, dia menyampaikan total utang BUMN sekitar Rp1.600 triliun. Sementara itu, total ekuitas yang dikantongi BUMN masih di kisaran Rp3.200 triliun.

"Saya pernah sampaikan total utang itu Rp1.600 triliun, total equity Rp3.200 triliun. Artinya apa? Sehat," tegas Erick.

Baca Juga: Puan Ungkap 7 Fokus DPR, Salah Satunya Dampak Utang Sejumlah BUMN

2. Erick pastikan BUMN tak pernah berbisnis dengan rakyat

Ketua DPR Singgung Utang BUMN, Erick Thohir: Rasionya Sudah TurunGedung Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Erick menegaskan, BUMN akan terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Dia juga memastikan, perusahaan-perusahaan pelat merah tak berbisnis dengan rakyat.

"Tadi Pak Jokowi menekankan terus didorong melayani daripada rakyatnya. Kita tidak pernah berbisnis sama rakyat," ujar Erick.

Baca Juga: Puan Sebut Belanja Negara Belum Efektif, Cek Fakta Realisasinya!

3. Puan soroti dampak utang BUMN

Ketua DPR Singgung Utang BUMN, Erick Thohir: Rasionya Sudah TurunKetua DPR RI, Puan Maharani saat membuka Masa Persidangan I DPR RI 2023-2024. (youtube.com/TVR Parlemen)

Dalam membuka rapat Sidang Bersama DPR RI dan penyampaian RAPBN 2024, Puan menyinggung utang BUMN.

"Mencermati permasalahan dampak utang sejumlah BUMN," ujar Puan.

Berdasarkan data, pada 2022, utang konsolidasi BUMN mencapai Rp1.640 triliun. Pada tahun 2021, utang BUMN sebesar Rp1.580 triliun. Artinya, ada kenaikan sebesar 3,79 persen pada 2022.

Namun, modal konsolidasi BUMN pada 2022 mencapai Rp3.150 triliun, dan pada 2021 Rp2.778 triliun. Dikarenakan modal konsolidasi meningkat, rasio utang BUMN terhadap ekuitas jadi menurun.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya