Mau Merger Angkasa Pura I dan II, Erick Jamin Gak Ada PHK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Proses merger BUMN pengelola bandar udara (bandara), yakni Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II) masih berlangsung.
Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan jika merger selesai, tak akan ada pengurangan jumlah karyawan dari kedua BUMN tersebut. Hal itu menurutnya sudah terbukti dengan merger empat perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
“Kita merger Pelindo juga memastikan persepsi jangan sampai seakan-akan pelepasan pegawai, padahal enggak. Buktinya Pelindo gak ada lepas pegawainya,” kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Erick Thohir Copot Muhammad Awaluddin dari Dirut Angkasa Pura II
1. Merger dipercaya akan menggenjot aktivitas bandara
Erick mengimbau kepada semua pihak agar tak usah khawatir bahwa merger bisa menggerus jumlah karyawan AP I dan AP II. Sebab, dia meyakini aktivitas bandara justru akan tetap tumbuh.
“Tentu gak usah takut mengenai kepegawaian. Karena nanti airport-nya tetap tambah, kan pertumbuhan ekonomi juga tambah. Kecuali pertumbuhan ekonominya turun, turisnya turun,” ujar Erick.
Baca Juga: Erick Thohir Angkat Direktur Keuangan Angkasa Pura I yang Baru
2. Merger AP I dan II buat integrasi layanan bandara
AP I sendiri mengelola 15 bandara saat ini, dan AP II mengelola 20 bandara. Adapun merger itu dilakukan demi mengintegrasikan layanan seluruh bandara yang dikelola BUMN.
“Nah merger ini juga kita lakukan, kenapa? Untuk menyamakan sistem dan pelayanan, dan juga konsep daripada airport ke depan,” tutur Erick.
3. Proses merger masih berkutat di urusan administratif
Lebih lanjut, Erick mengatakan proses merger saat ini masih berkutat di urusan administrasi. Hal itu yang cenderung membuat prosesnya lebih lama.
“Proses merger itu kan kadang-kadang lamanya di paperwork-nya,” tutur Erick.
Baca Juga: Apa Kabar Penggabungan Bandara Angkasa Pura I dan II? Ini Bocorannya