OJK Incar PNS Miliki Dana Jumbo untuk Investasi di Pasar Modal

OJK geser fokusnya dari investor millennial

Balikpapan, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya meningkatkan jumlah pemilik dana jumbo untuk berinvestasi di pasar modal.

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, Antonius Hari PM mengatakan pihaknya mendatangi kantor-kantor pemerintahan untuk mengajak pegawai negeri sipil (PNS) masuk ke pasar modal.

“Kita kemarin lebih fokus ke pegawai negeri. Karena dari data statistiknya itu memang kurang, dari PNS itu. Sehingga kita masuk ke BPKP, masuk ke beberapa kantor, untuk mendorong mereka masuk investasi di pasar modal. Ini yg memiliki uang sebenarnya,” ucap Antonius dalam acara capital market journalist workshop di Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (17/11/2023).

Baca Juga: Siapkan Berkasmu! OJK Buka Lowongan Kerja PKWT

1. Jumlah investor dengan usia di atas 30 tahun menyuntik dana lebih besar ke pasar modal

OJK Incar PNS Miliki Dana Jumbo untuk Investasi di Pasar Modalilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Antonius mengatakan, dibandingkan investor millennial, investor dengan usia di atas 30 tahun menyuntikkan dana lebih besar ke pasar modal. Hal itu dibuktikan dengan data yang dihimpun Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), di mana investor dengan rentang usia 31-40 tahun memiliki aset sebesar Rp111,28 triliun per 15 November 2023. Padahal, secara persentase, investor dengan rentang usia 31-40 tahun hanya 23,55 persen dari keseluruhan total investor di pasar modal.

Lalu, investor dengan rentang usia 41-50 tahun memiliki aset sebesar Rp173,26 triliun. Padahal, persentasenya hanya 11,52 persen dari total investor di pasar modal. Kemudian, investor dengan rentang usia 51-60 tahun memiliki aset Rp253,11 triliun. Padahal, persentasenya hanya 5,5 persen dari total investor di pasar modal.

Lebih lanjut, investor dengan rentang usia lebih dari 60 tahun, yang jumlahnya secara persentase hanya 2,9 persen, memiliki aset hingga Rp899,98 triliun per 15 November 2023.

Baca Juga: Di APEC CEO Summit, Jokowi Beberkan Sektor Prioritas Investasi RI

2. Dana dihimpun investor millennial kurang dari 50 persen dibandingkan investor di atas 40 tahun

OJK Incar PNS Miliki Dana Jumbo untuk Investasi di Pasar ModalIlustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun investor millennial dengan rentang usia di bawah 30 tahun memiliki aset Rp49,74 triliun, padahal persentase jumlahnya mencapai 56,51 persen.

“Lebih kecil (jumlahnya) semakin ke atas, semakin ke atas. Yang kelompok 31-40 umurnya itu hanya 23 persen, penghimpunannya dua kali lipat lebih, Rp110 triliun. Semakin ke atas, kelompok 41-50, ini semakin makmur. Ini walaupun cuma 11 persen tapi Rp172 triliun, itu naik terus,” ujar Antonius.

Baca Juga: Investor Asing Tarik Modal Rp4,45 Triliun dari Pasar Uang Indonesia

3. Dana yang terhimpun di pasar modal melebihi target

OJK Incar PNS Miliki Dana Jumbo untuk Investasi di Pasar ModalIlustrasi investor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan itu, Antonius juga mengatakan, OJK menargetkan penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp200 triliun pada 2023. Hingga 17 November 2023, dana yang terhimpun telah melampaui target.

“Mengenai penghimpunan dana target kita 2023 itu Rp200 triliun, dan sekarang sudah mencapai Rp209 triliun. Sehingga dengan demikian sudah tercapai, dan masih ada dua bulan lagi,” ujar Antonius.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya