Rencana Penjualan Saham OpenAI Terancam Gagal Usai Sam Altman Dipecat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - OpenAI, perusahaan yang mengelola ChatGPT, tengah disorot usai memecat CEO-nya, Sam Altman, secara mendadak.
Dilansir ANTARA, Minggu (19/11/2023), pemecatan Altman menyebabkan sejumlah kepala eksekutif OpenAI memutuskan keluar dari perusahaan. Tak hanya itu, keputusan tersebut juga mengancam rencana penjualan saham karyawan OpenAI senilai 86 miliar dolar AS atau setara Rp1,3 kuadriliun (kurs Rp15.424 per dolar AS).
Baca Juga: CEO OpenAI, Sam Altman, Dipecat secara Mendadak
1. Karyawan pesimistis tender penjualan saham gagal usai pemecatan Altman
Adapun pemecatan Altman menyebabkan Greg Brockman, presiden sekaligus co-founder OpenAI ikut hengkang dari perusahaan, diikuti oleh tiga peneliti senior lainnya.
Dilansir The Information, hal itu menyebabkan tiga mantan karyawan OpenAI tak lagi mengharapkan penjualan saham itu terjadi.
2. Nilai saham dikhawatirkan menurun
Editor’s picks
Selain itu, pemecatan Altman yang diikuti pengunduran diri sejumlah kepala eksekutif OpenAI, dinilai akan menurunkan nilai saham perusahaan.
Pemecatan Altman sendiri diketahui telah disepakati dewan direksi sejak Jumat (17/11) kemarin.
Baca Juga: Profil Sam Altman, CEO OpenAI dan Pencipta ChatGPT
3. Altman dinilai tak jujur dalam berkomunikasi dengan dewan direksi
Adapun pemecatan Altman disebut karena dia tak jujur dalam berkomunikasi dengan dewan direksi. Hal itu diumumkan melalui situs web resmi OpenAI. Keputusan itu juga diambil setelah proses peninjauan mendalam yang dilakukan dewan direksi.
Dilansir The Guardian, hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut terkait kebohongan apa yang dilakukan Altman.
Mira Murati, CTO OpenAI, akan mengambil alih posisi CEO untuk sementara waktu. Microsoft, yang menjadi salah satu investor OpenAI, menegaskan komitmen mereka terhadap Murati dan timnya.
"Microsoft tetap berkomitmen kepada Mira dan tim mereka saat kami membawa era AI berikutnya kepada pelanggan kami," kata juru bicara Microsoft.