Sri Mulyani: Krisis 98 hingga Pandemik Perkuat RI Hadapi Gejolak Dunia

Ketahanan itu berhasil diperoleh dengan instrumen APBN

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia telah melalui berbagai krisis sejak merdeka. Mulai dari krisis ekonomi tahun 1998, hingga terakhir pandemik COVID-19 yang dimulai pada 2020 lalu.

Sri Mulyani mengatakan, krisis-krisis yang telah dilalui Indonesia memperkuat kekebalan Indonesia dalam menghadapi berbagai gejolak, terutama yang berimbas pada perekonomian negara.

“Kita mengalami banyak tantangan yang terjadi, yang tidak mudah. Bisa negara atau bangsa bisa bertekuk lutut karena satu shock. Pandemik adalah satu contohnya, di mana Indonesia mampu mengatasinya, dan bangkit kembali,” kata Sri Mulyani dalam opening speech Indonesia Millennial and Gen-Z Summit di Dome Senayan Park, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Sri Mulyani mengatakan, pandemik COVID-19 berhasil dilalui Indonesia dengan baik, bahkan mendapat pengakuan dunia.

“Dalam majalah The Economist, disebutkan Indonesia dan India adalah the brighter spot. Makanya saya dengan Ibu Nirmala, Menkeu India pernah dikompetisikan which will grow faster, India or Indonesia. Karena kita mampu mengatasi shock pandemik yang sangat luar biasa. Mungkin kalian sudah lupa pada tahun 2020, actually still fresh in our mind, kejadian itu bukan mimpi, itu punya konsekuensi,” ucap Sri Mulyani.

Dia mengatakan, perjuangan menghadapi dampak pandemik COVID-19 tidaklah mudah, terutama bagi dirinya dan Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara.

“Saya di sini sebagai Menteri Keuangan. Sehingga kita mampu menyehatkan manusianya dari tantangan COVID-19, menyehatkan ekonomi, menyehatkan fiskal atau keuangan negara, dan bekerja extremely hard. Karena pada saat pandemik, semua collapse, semua lumpuh. Maka harus dibangkitkan kembali, dan itu menggunakan keuangan negara yang luar biasa sangat besar, dan pasti itu menyebabkan keuangan negara ter-expose,” ucap dia.

Menurutnya, ketahanan itu berhasil diperoleh dengan instrumen APBN yang menjadi alat utama pemerintah dalam mengatasi krisis pandemik COVID-19.

“Inilah dalam tatanan makro ekonomi itu yang kita coba usahakan melalui instrumen seperti APBN,” kata dia.

Baca Juga: Buka IMGS 2023, Jokowi Harap Milenial dan Gen Z Jadi Kekuatan Baru

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya