Tahap Awal Operasi, Jarak Antarkereta LRT Jabodebek 10-20 Menit

Headway makin pendek setelah rangkaian kereta bertambah

Jakarta, IDN Times - LRT Jabodebek telah beroperasi. Sampai dua pekan ke depan, LRT Jabodebek beroperasi dengan 12 rangkaian kereta (trainset) per hari.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, mengatakan jarak antarkereta (headway) dengan jumlah tersebut ialah 10 menit dan 20 menit.

"Headway masih di 20 menit dan 10 menit. 10 menit di dalam kota, 20 menit di ujung-ujung, di Harjamukti dan Jati Mulya," kata Risal usai menghadiri peresmian LRT Jabodebek di Jakarta, Senin (28/8/2023).

1. Headway akan makin pendek seiring penambahan rangkaian

Tahap Awal Operasi, Jarak Antarkereta LRT Jabodebek 10-20 MenitRangkaian LRT Jabodebek melintasi longspan Kuningan. (dok. LRT Jabodebek)

Setelah dua minggu pertama usai, rangkaian LRT Jabodebek yang beroperasi akan bertambah, sampai nantinya mencapai jumlah optimum hingga 27 rangkaian.

Risal mengatakan, saat jumlah rangkaian yang beroperasi sudah mencapai jumlah optimum, maka headway akan makin pendek menjadi 3,5-7 menit.

"Nanti di 27 trainset itu juga menentukan headway-nya per 7 menit. Di tengah kotanya 3,5 menit antarkereta, terus-menerus," ujar Risal.

Baca Juga: Jokowi Ajak Warga Pakai LRT, Singgung Jakarta Kota Termacet

2. LRT Jabodebek akan beroperasi sampai jam 11 malam

Tahap Awal Operasi, Jarak Antarkereta LRT Jabodebek 10-20 MenitStasiun Cawang LRT Jabodebek yang merupakan stasiun transit atau interchange. (dok. LRT Jabodebek)

Di tahap pertama ini, LRT Jabodebek mulai beroperasi pukul 05.00 WIB, dan hanya sampai pukul 20.00 WIB. Jika jumlah rangkaian sudah bertambah, jam operasionalnya sampai pukul 11.00 WIB.

"Kenapa sekarang belum jam 11 malam? Karena kita memastikan feeder siap jam berapa. Nanti kita siapkan jam 11 malam, feeder-nya gak ada, orang gimana mau pulang?" ucap Risal.

3. LRT Jabodebek beroperasi dengan tarif flat selama 1 bulan

Tahap Awal Operasi, Jarak Antarkereta LRT Jabodebek 10-20 Menitilustrasi penumpang LRT Jabodebek. (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Pemerintah sendiri memberikan diskon berupa tarif flat hanya Rp5 ribu sampai akhir September 2023 untuk semua lintas pelayanan.

Selain tarif flat Rp5 ribu, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp20 ribu untuk jarak terjauh, dan di bawah Rp20 ribu untuk selain jarak terjauh. Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal Oktober 2023 sampai akhir Februari 2024. Setelah itu, LRT Jabodebek akan beroperasi dengan tarif normal, yakni Rp5 ribu untuk 1 km pertama, dan Rp700 untuk setiap km berikutnya.

Sejumlah stasiun LRT Jabodebek telah terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti TransJakarta hingga KRL. Berikut daftarnya:

  1. Stasiun LRT Harjamukti terintegrasi dengan Halte Transjakarta Cibubur Junction dimana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler, Transjabodetabek, Royaltrans, Mikrotrans, Angkutan Perkotaan (Angkot) Depok, dan Angkot KWK.
  2. Stasiun LRT Ciracas terintegrasi dengan moda angkutan Mikrotrans dan Angkot KWK.
  3. Stasiun LRT Kampung Rambutan terintegrasi langsung dengan Transjakarta Reguler, Transjabodetabek, Mikrotrans, Angkutan Perkotaan (Angkot) Bekasi, dan Angkot KWK.
  4. Stasiun LRT Taman Mini terintegrasi dengan Halte Transjakarta Garuda Taman Mini dimana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler, Royaltrans, Mikrotrans, Angkutan Perkotaan (Angkot) Bekasi, dan Angkot KWK.
  5. Stasiun LRT Cawang terintegrasi dengan Halte Transjakarta BNN dimana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler dan Transjabodetabek.
  6. Stasiun LRT Ciliwung terintegrasi dengan Halte Transjakarta Cawang Ciliwung dimana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler.
  7. Stasiun LRT Cikoko terintegrasi dengan Halte Transjakarta Cawang Ciliwung dan Stasiun KRL Cawang dimana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler dan KRL Commuter Line.

Baca Juga: Rem LRT Jabodebek Terasa Kasar, Kemenhub: Masih Perlu Toleransi Sistem

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya