Viral Koper Penumpang Batik Air Dijebol, Satu HP Hilang 

Batik Air buka suara

Jakarta, IDN Times - Viral video penumpang Batik Air mengeluhkan kopernya dijebol hingga ponselnya hilang. Penumpang tersebut bernama Leni Sidabutar, yang datang ke Indonesia dari Amerika Serikat (AS), dengan transit di Singapura menggunakan maskapai Batik Air.

Video itu diunggah oleh kuasa hukum Leni, dengan nama akun @deskhi. Dia mengatakan, gembok dari koper kliennya itu dijebol, lalu isi dalam kopernya berantakan.

Baca Juga: Maskapai Batik Air Mulai Terbang dari YIA ke Singapura dan Malaysia  

1. Kantor Batik Air di Soetta tak mau bertanggung jawab

Viral Koper Penumpang Batik Air Dijebol, Satu HP Hilang Ilustrasi - Aktivitas di Bandara Soekarno-Hatta. (dok. Angkasa Pura II)

Deshki mengatakan, kliennya itu dijanjikan menerima ganti rugi pada tanggal 14 April 2023. Namun, hingga 15 April 2023 Leni tak kunjung menerima ganti rugi. Bahkan, Leni dan kuasa hukumnya sudah kembali mendatangi kantor Batik Air di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), tetapi pihak Batik Air Bandara Soetta tak mau bertanggung jawab.

"Sampai ke kantor di bandara, kami dipertemukan dengan orang yang katanya entah manajer atau asisten manajer namanya Bu Eva. Bu Eva tidak bisa menjelaskan, katanya Pak Haris mengatakan barangnya tak ada yang hilang. Jadi Pak Haris menyangkal dari yang pertama kali Bu Leni klaim," ujar Deshki dalam video yang diunggah kemarin, Senin (17/4/2023).

Baca Juga: Koper Kaesang Nyasar ke Kualanamu, Batik Air Minta Maaf

2. Handphone yang hilang merek Samsung seharga Rp3 juta

Viral Koper Penumpang Batik Air Dijebol, Satu HP Hilang Batik Air (Instagram.com/batikair)

Adapun handphone yang hilang ialah merek Samsung seharga Rp3 juta. Deshki mengatakan, meski harga handphone kliennya tak terlalu besar, namun kliennya tak terima dengan hal yang dialaminya saat menjadi penumpang Batik Air.

Setelah video yang diunggah Deshki hilang, Leni mengaku sudah dihubungi oleh pihak Batik Air. Namun, hingga kemarin, belum ada ganti rugi yang diterima oleh Leni.

"Hari ini dia (Batik Air) minta boarding pass dan paspor. Untuk digantinya gak tahu, karena kami sudah dibohongi dua kali," ucap Deshki.

Baca Juga: Kronologi Yura Yunita Dikecewakan Batik Air, Mirip Kasus Ari Lasso?

3. Batik Air buka suara

Viral Koper Penumpang Batik Air Dijebol, Satu HP Hilang Pesawat Batik Air (Website/batikair.com)

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya melarang penumpang meletakkan barang berharga pada bagasi yang didaftarkan saat check-in.

"Lion Air Group menyampaikan kembali himbauan dan mewajibkan kepada seluruh penumpang agar memperhatikan penempatan barang berharga dalam mempersipkan rencana perjalanan dan selama dalam penerbangan," kata Danang dalam keterangan resminya.

Menurut Danang, ketentuan itu diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 77 Tahun 2011. Sehingga, penumpang diarahkan membawa barang-barang berharga di atas tempat duduknya.

Jenis dan kategori barang berharga untuk dimasukkan ke dalam bagasi kabin adalah sebagai berikut:

  • Laptop, tablet dan bentuk komputer portable lainnya.
  • Kamera, peralatan fotografi dan lensa.
  • Perhiasan dan barang-barang berharga lainnya, seperti emas, berlian dan perak.
  • Dokumen penting, seperti paspor, tiket pesawat dan dokumen bisnis.
  • Barang elektronik lainnya, seperti smartphone, iPod dan charger.
  • Obat-obatan atau suplemen yang diperlukan selama perjalanan.
  • Uang tunai, kartu kredit dan dokumen keuangan lainnya.

Danang memaparkan, ada tiga alasan penumpang harus meletakkan barang-barang berharga di dalam bagasi kabin, sebagai berikut:

  1. Penumpang yang membawa barang berharga ke dalam kabin pesawat, dapat menjaga barang miliknya sendiri.
  2. Penumpang secara mudah mengakses dan memantau barang mereka selama penerbangan serta memudahkan mengambil barang-barang berharga apabila dibutuhkan serta ketika turun dari pesawat.
  3. Penumpang berkontribusi menciptakan suasana penerbangan lebih aman dan nyaman.

Danang mengatakan, Lion Air Group tak bertanggungjawab jika ada kehilangan barang berharga karena penumpang tetap menyimpan barang berharga di bagasi pesawat.

"Lion Air Group menegaskan bahwa pihak maskapai tidak bertanggungjawab atas kerusakan atau kehilangan barang berharga yang terdapat di dalamnya apabila penumpang tetap membawa barang bawaan kategori berharga di dalam bagasi tercatat (bagasi yang didaftarkan saat check-in)," tutur Danang.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya