Wamen BUMN: Utang Kereta Cepat Bukan Tanggungan Rakyat Indonesia!

Utang Kereta Cepat jadi tanggungan KAI

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, memastikan utang dari pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh tak ditanggung oleh negara maupun masyarakat Indonesia.

Kartika, atau yang akrab disapa Tiko, menegaskan utang pembangunan proyek Kereta Cepat akan dibayar dari penjualan tiket dan juga dari keuangan perusahaan, yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

"Yang saya mau tekankan adalah sumber pembayarannya dari tiket juga, jadi bukan berarti ditanggung rakyat Indonesia. Kan KAI utangnya, KAI kan perusahaan sehat, jadi bukan utang itu ditanggung masyarakat Indonesia. Itu kan ada korporasi, dan ada penjualan tiket, jadi itu narasi yang salah," tutur Tiko di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Adapun total utang yang ditanggung konsorsium Indonesia dari pembangunan megaproyek tersebut sekitar Rp79 triliun.

1. Tarif tiket Kereta Cepat bakal diputuskan Kemenhub

Wamen BUMN: Utang Kereta Cepat Bukan Tanggungan Rakyat Indonesia!ilustrasi logo baru kereta cepat, Whoosh! (IDN Times/Trio Hamdani)

Adapun untuk tarif tiket Kereta Cepat sendiri diperkirakan mulai dari Rp250 ribu. Tiko mengatakan, nantinya untuk ketetapan tarif akan diumumkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Nanti kita tergantung dari Kementerian Perhubungan berapa finalnya. Tapi masih Rp250 ribu saat ini plus Rp50 ribu untuk yang feeder ke Padalarang," ujar Tiko.

Baca Juga: KCIC Pastikan Kereta Whoosh Siap Beroperasi Penuh Awal Oktober

2. Potensi pendapatan KAI dari Kereta Cepat sedang dihitung

Wamen BUMN: Utang Kereta Cepat Bukan Tanggungan Rakyat Indonesia!Depo Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. (IDN Times/Yogi Pasha)

Dengan ketetapan tarif itu, nantinya Kementerian BUMN dan KAI juga akan menghitung potensi pendapatan perusahaan dari Kereta Cepat.

"Kita sedang hitung berapa pendapatan dari tiket dan sebagainya kita juga lagi negosiasi terkait operation maintenance. Jadi ini nanti under KCIC dengan KAI, jadi nanti sumber pembayaran dari tiket dan kekuatan keuangan KAI," ucap Tiko.

3. Peresmian Kereta Cepat akan digelar secara hybrid

Wamen BUMN: Utang Kereta Cepat Bukan Tanggungan Rakyat Indonesia!Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping di Beijing (dok. Sekretariat Presiden)

Proyek Kereta Cepat sendiri telah soft launching pada Senin, (2/10/2023). Adapun grand launching-nya ditargetkan pada 17 Oktober 2023. Tiko mengatakan, grand launching Kereta Cepat akan digelar secara hybrid, yakni secara offline di Indonesia, dan secara online di China bersama Presiden Xi Jinping.

"Minggu depan harusnya diberesin sekalian kita nanti kan mau inaugurasi Belt and Road Initiative di China," ujar Tiko.

Baca Juga: Ini Profil Perusahaan Pembuat Logo Kereta Cepat Whoosh

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya