[WANSUS] Luhut Buka-bukaan soal Kendaraan Listrik di Indonesia

Mulai dari soal subsidi kendaraan listrik hingga Elon Musk

Jakarta, IDN Times - Banyak cara dilakukan pemerintah untuk menyambut era kendaraan listrik (electric vehicle/EV), salah satunya dengan memberikan subsidi untuk setiap pembelian kendaraan listrik, baik motor maupun mobil.

Kepada IDN Times, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa Indonesia sangat agresif dalam memuluskan EV sebagai upaya mengurangi emisi karbon.

Rencananya subsidi yang akan diberikan sebesar Rp80 juta untuk mobil listrik berbasis baterai (BEV), Rp40 juta untuk mobil hibrida (HEV), dan Rp7 juta untuk sepeda motor listrik. Tujuannya agar harga kendaraan listrik bisa lebih murah. Dengan begitu, masyarakat akan beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

Hanya saja, sampai hari ini pemberian subsidi untuk kendaraan listrik masih dalam tahap pembahasan alias belum final. Di sisi lain, rencana pemberian subsidi untuk kendaraan listrik mendapat protes dari sejumlah pihak. Alasannya, subsidi kendaraan listrik dinilai tidak urgent.

Lalu seperti apa sih keseriusan pemerintah memberikan subsidi untuk kendaraan listrik?

Yuk, simak petikan wawancara khusus dengan Luhut Pandjaitan dalam program Ngobrol Seru by IDN Times pada Jumat, (3/2/2023).

Baca Juga: Eksklusif! Ngobrol Seru dengan Menko Luhut Pandjaitan 

Kapan diumumkan subsidi Rp7 juta untuk motor listrik?

[WANSUS] Luhut Buka-bukaan soal Kendaraan Listrik di IndonesiaSerah terima motor listrik Alva One (IDN Times/Fadhliansyah)

Saya pikir nanti Kementerian Keuangan dalam waktu-waktu dekat ini. Kan mereka ada administrasi yang harus dilewati. Tapi kami pengin populasinya itu 10 persen harus tercapai dalam tahun ini dan tahun depan. Kalau dia sudah 10 persen populasinya, dan nanti di kota-kota terbesar, Jakarta, Bandung, Surabaya, mungkin Ujung Pandang (Makassar) mana, itu akan bergulir sendiri.

Jadi minggu ini?

Saya minggu depan, minggu ini kan tinggal besok, lusa. Jadi saya kira minggu depan. Sudah (final), keputusan rapat kita sudah selesai kemarin. Jadi tinggal mereka membuat Permenkeu-nya supaya bisa jalan.

Jadi sepeda motor listrik ini subsidinya banyak kepada rakyat-rakyat yang kurang mampu. Misalnya yang listrik ambilnya, kita prioritaskan ke situ. Yang 450 (VA). Ya kalau orang yang layak juga masuk silakan, tidak ada masalah, berarti lebih dari 10 persen, itu yang kita mau. Karena itu akan membangun industri kita di dalam negeri.

Saya sudah minta kemarin pada universitas-universitas dan BRIN, ayo bangun motornya itu. Jadi sebenarnya kita membangun teknologi juga, membangun kerjaan juga untuk me-refurbish motor yang dijadikan motor listrik. Karena baterainya kan juga banyak, baterainya kan tukar pakai, rechargeable battery. Jadi akan tercipta lagi inovasi-inovasi lapangan kerja.

Yang paling banyak ditanyakan di Davos (WEF), insentifnya seperti apa?

Ya kita termasuk sangat maju. Jadi menurut saya Presiden itu orangnya kan sederhana juga, pragmatik. Dia bilang Pak Luhut, ya kita lihat saja keliling-keliling kita bagaimana memberikannya.

Makanya saya tadi ngomong di Mandiri Investment Forum, kita benchmark saja, ini ada Thailand, ada Vietnam, ada mana, ya masa kita kalah sama dia. Dia gak punya resources-nya, kita punya resources-nya. Kalau dia kasih Rp7 juta, ya kita kasih saja.

Jadi menurut saya berpikirnya begini, banyak di kita birokrat itu berpikirnya mempersulit diri sendiri. Lah kalau dia bisa Rp7 juta, dia gak punya materialnya. Kita Rp7 juta punya materialnya, masa gak bisa? Nah Presiden, itu saja Pak Luhut. Ya sudah itu kita kerjain, jadi sederhana kita buat.

Baca Juga: Luhut: Insentif Motor Listrik Rp7 Juta Diutamakan Masyarakat Miskin

Ekonom Faisal Basri mengatakan subsidi itu termasuk yang menikmati adalah Luhut Pandjaitan yang keluarganya punya perusahaan. Bagaimana tanggapannya?

[WANSUS] Luhut Buka-bukaan soal Kendaraan Listrik di IndonesiaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Aku tanya yang di mana perusahaan saya? Selama 8 tahun, saya gak ada 1 bisnis pun saya kerjain. Ya bisnis saya yang ada ya sudah, jalan saja.

Kalau yang terkait dengan keluarga?

Gak ada saya punya. Kalau ada keluarga saja punya bisnis juga, bisnis di mana?
(Yang berkaitan dengan motor listrik) Di mana?

Yang Electrum?

Belum ada produksi itu, baru angan-angan mereka, mereka jual ide. Ya silakan saja anak-anak muda itu. Yang paling diuntungkan sekarang ini adalah GESITS, karena GESITS sudah punya volume dan jalan. Itu saya yang sedih.

Mungkin Alva sudah jalan juga ya?

Alva ya ada satu, saya gak tahu ya.

Mungkin GESITS ya?

GESITS itu kan BUMN. Dia yang sudah pasti akan sangat diuntungkan dengan cepatnya ini. Saya bilang saya sedih itu, pengamat-pengamat yang disebut tadi itu menginvestigasi dengan jelas, jangan terus langsung nuduh. Itu kan gak bagus, gak elok.

Saya kan gak bodoh-bodoh amat, enggak-lah, saya punya nurani. Saya punya nurani. Saya juga gak mau bohongin anak-cucu saya kok. Saya kan bukan pedagang, dasar saya bukan pedagang. Jadi saya ingin sampaikan enggak lah. Perusahaan saya kebetulan untung lumayan, ngapain saya ribut-ribut.

Apa sih, saya itu tentara dengan segala macam pengalaman saya. Dan saya punya tambang batu bara sudah hampir 20 tahun, 18 tahun. Saya harga batu bara 3 tahun terkahir ini bagus.

Baca Juga: Kerap Dipanggil Lord hingga Perdana Menteri, Luhut: Saya Fokus Kerja

Bagaimana kabar terakhir dengan Elon Musk yang mau invest di Indonesia?

[WANSUS] Luhut Buka-bukaan soal Kendaraan Listrik di IndonesiaMenteri Koordinator bidang kemaritiman dan invesitasi, Luhut Pandjaitan dan CEO Tesla Motors ketika bertemu di Austin, Texas, 26 April 2022. (www.instagram.com/@luhut.pandjaitan)

Sementara Elon terdepak dari orang terkaya di dunia, dan ruginya besar banget?

Ruginya gak banyak sih, cuma 300 miliar dolar AS. Ya kita ada NDA sama mereka, jadi saya gak bisa buka semua. Tapi yang saya bisa katakan, mungkin minggu ini kita bicara lagi, telepon sama dia, Zoom.

Jadi perundingan kita masih tetap jalan, dan saya pikir masuk pada titik-titik yang menentukan beberapa hari ke depan. Ya kan orang lagi susah, kalau kita juga bantu dia kan dia juga senang. Dia kan lagi susah banget.

Jadi dia tetap komitmen dan Anda optimistis bahwa tetap jalan?Saya optimis, saya optimis. Karena di mana kamu cari negara sebesar Indonesia ini dengan kaya mineralnya? Siapa? Dan posisi strategis Indonesia, ada dua benua, ada dua samudera. Jadi posisi silang.

Dulu waktu kami bicara strategi location dari Indonesia waktu masih di Seskoad seperti itu. Jadi negara-negara itu melihat Indonesia sekarang ini sangat bullish. Tadi saya dengan lima orang grup kecil tadi saya diskusi, mereka melihat Indonesia itu.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya