PT Vale Indonesia (vale.com)
Pulau Sulawesi mempunyai sumber daya energi terbarukan yang melimpah, terutama tenaga air. Kekayaan alam ini telah lama dimanfaatkan sebagai sumber energi dan pembangkit listrik oleh berbagai perusahaan, tak terkecuali PT Vale Indonesia untuk menyokong operasional tambang di Sorowako, Sulawesi Selatan. Perlu diingat bahwa PT Vale Indonesia mengoperasikan tiga PLTA utama, yaitu PLTA Larona semenjak 1979, PLTA Balambano, dan PLTA Karebbe semenjak 2011.
Tidak hanya di Sorowako, PT Vale Indonesia turut beroperasi di Bahodopi, Sulawesi Tengah, dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Operasional di Sorowako menggunakan tenaga air, sementara Bahodopi memanfaatkan sumber energi ramah lingkungan dan Pomalaa akan mengoptimalkan energi terbarukan. Strategi ini makin memperkuat komitmen PT Vale Indonesia dalam Menambang Kebaikan.
Febriany Eddy, Direktur Utama PT Vale Indonesia, menekankan bahwa praktik pertambangan berkelanjutan menjadi bagian integral dalam operasional perusahaan untuk berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan lingkungan dan sosial. Komitmen PT Vale Indonesia untuk #MenambangKebaikan dan #StartsWithMe selaras dengan target Emisi Nol Bersih 2050 di Indonesia yang bertujuan mengurangi 33 persen emisi karbon pada 2030. Dari segi sosial, PT Vale Indonesia menyusun program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk 2023—2027 dengan berfokus terhadap pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi, dan masih banyak lagi.
Komitmen berkelanjutan PT Vale Indonesia dapat menjadi referensi untuk menghilangkan stigma nikel kotor yang sudah lama melekat dalam industri nikel Indonesia. Terlebih lagi, kemajuan teknologi tidak serta-merta menghapus beragam isu seperti pengangguran dan kemiskinan yang masih menempel di masyarakat sekitar pertambangan. Untuk itu, diperlukan manfaat yang lebih luas dan lebih inklusif dari operasional pertambangan.