Value PT Vale Indonesia: Integritas untuk Manusia dan Alam
PT Vale Indonesia secara konsisten merawat pilar integritas mereka. Sebagai perusahaan tambang nikel yang besar, PT Vale memikul tanggung jawab besar terhadap kehidupan manusia dan alam. Maka, Dewan Komisaris PT Vale merumuskan "Kode Etik dan Perilaku Vale" pada Agustus 2021.
Isi kode etik Vale mengungkap nilai-nilai yang dianut PT Vale Indonesia. Sejatinya, etik ini adalah kompas moral Vale dalam mengatasi isu lingkungan hingga hak asasi manusia (HAM), sambil bergerak menambang kebaikan tiada henti. Apa saja bukti integritas PT Vale Indonesia untuk seluruh nafas kehidupan di Bumi?
1. Keselamatan dan kesehatan pekerja
PT Vale Indonesia memiliki sistem manajemen kesehatan dan keselamatan terbaik. Terbukti, dari 9.000 pekerja, tidak ada satu pun yang mengalami kematian atau cacat seumur hidup. Pencapaian besar ini ditorehkan PT Vale Indonesia selama 6 tahun beruntun, tepatnya periode 2016—2022.
PT Vale Indonesia menjamin proses produksi nikel dalam matte sudah memenuhi standar keselamatan, kesehatan, dan keamanan (K3). Secara rutin, PT Vale menggelar pelatihan K3 untuk pekerja. Di antaranya pelatihan identifikasi dan pengendalian bahaya, alat pelindung diri, hingga bekerja di ketinggian.
Contoh program K3 ala Vale adalah Safety Talks. Program dialog mendorong semua pekerja untuk mengekspresikan ide dan pendapat mereka. Ini bukti Vale gencar menciptakan lingkungan kerja yang bertanggung jawab kepada alam, serta menjamin integritas aset dan karyawan.
Ada juga Housekeeping Program, pelatihan pekerja agar bisa membedakan kondisi abnormal dan normal di lingkup PT Vale Indonesia. Tujuannya untuk mengenali kondisi pemborosan yang tidak diinginkan di ruang kerja.
Maka, tak heran jika PT Vale Indonesia terus berjuang untuk mencapai target nihil kecelakaan fatal dan peyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan pekerja menjadi pondasi kokoh Vale untuk menjaga prinsip pertambangan berkelanjutan.
2. Golden rules keamanan kerja
PT Vale Indonesia memiliki Vale Production System (VPS), sebuah manual untuk menjaga keamanan pekerja. Bagi Vale, setiap karyawan berhak atas lingkungan kerja yang aman dan sehat. Isi VPS meliputi tujuan produksi yang dibangun sesuai indikator kesehatan, keselamatan, dan manajemen risiko.
PT Vale Indonesia menerapkan 10 golden rules untuk menjaga keamanan pekerja. Pelatihan ini wajib diikuti semua pekerja di berbagai tingkat. Berikut isinya:
- Jangan pernah bekerja di bawah pengaruh alkohol, obat-obatan, atau zat yang mengurangi kebugaran untuk bekerja.
- Jangan pernah melakukan pekerjaan di ketinggian kurang lebih 1,8 meter tanpa pelatihan dan izin yang tepat. Selalu gunakan sabuk pengaman yang diikatkan pada titik jangkar yang sesuai.
- Jangan pernah mengoperasikan kendaraan bermotor atau peralatan bergerak tanpa pelatihan, otorisasi, dan perangkat keselamatan yang tepat. Patuhi rencana lalu lintas.
- Jangan pernah melakukan perawatan pada instalasi atau peralatan tanpa memastikan bahwa semua sumber energi telah diblokir, diidentifikasi, dan diuji untuk berada dalam kondisi nol energi.
- Jangan pernah menempatkan diri Anda di bawah beban yang ditangguhkan atau memasuki area terisolasi. Hanya gunakan perangkat pengangkat bersertifikat.
- Jangan pernah bekerja di ruang terbatas sendirian, tanpa pelatihan, otorisasi, izin masuk, dan APD yang sesuai.
- Jangan pernah memasuki area produksi, area tailing, ruang listrik/gardu induk, atau area terbatas lainnya tanpa otorisasi.
- Jangan pernah menggunakan alat, mesin, atau perlengkapan yang dibuat seadanya, atau sudah rusak, untuk melakukan pekerjaan.
- Jangan pernah melakukan pekerjaan apa pun tanpa memahami risikonya dan mematuhi semua kontrol yang diwajibkan.
- Jangan pernah menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya di area operasional yang tidak diizinkan, atau saat menggunakan tangga dan menyeberang jalan.
3. Lingkungan kerja inklusif
Lingkungan kerja inklusif menjadi salah satu integritas PT Vale Indonesia. Vale meyakini pertumbuhan perusahaan tak lepas dari kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu, setiap pekerja Vale diberikan peluang yang adil dan setara.
Komitmen Vale memastikan setiap individu dihormati keunikannya, termasuk mendapatkan ruang untuk mengembangkan potensinya. Setiap orang bebas untuk berbagi ide, pendapat, dan pastinya, dapat menjadi diri mereka sendiri yang autentik.
Vale menolak segala bentuk prasangka, rasisme, diskriminasi, intimidasi, homofobia, pelecehan atau pelecehan seksual, penghinaan, ejekan, permusuhan, dan tindakan mempermalukan. Komitmen ini diterapkan dengan mendorong adanya perbedaan pendapat untuk meningkatkan kesadaran akan keragaman.
Proses rekrutmen pekerja juga berjalan transparan, adil, dan bebas bias. Vale tidak pernah memandang perbedaan budaya, ideologi, gender, warna kulit, suku, kewarganegaraan, agama, umur, asal usul, disabilitas, kepercayaan politik, kelas sosial, dan kondisi lainnya. Integritas lingkungan kerja inklusif ini sudah diwujudkan PT Vale Indonesia.
4. Menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM)
Bukti integritas PT Vale Indonesia lainnya adalah menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM). Komitmen ini dilakukan dengan bergabung menjadi anggota United Nations Global Compact (UNGC). Tujuannya untuk menerapkan prinsip pertambangan berkelanjutan, dengan tetap berpegang teguh pada HAM, baik untuk pekerja maupun masyarakat.
Secara khusus, PT Vale Indonesia fokus memperbarui rencana aksi terhadap situasi HAM di Sorowako, Sulawesi Selatan. Mereka berupaya mengatasi isu masyarakat yang kehilangan lahan pertanian, mata pencaharian, dan kompesansi tidak konsisten. Rencana mengatasi isu HAM selalu dipublikasikan secara transparan melalui laman resmi Vale.
PT Vale Indonesia juga peduli dengan isu akses terhadap air bersih dan aman di desa Asuli, Towuti, Kabupaten Timur, Sulawesi Selatan. Begitu juga masalah di Tanamalia, Vale terus bergerak menyiasati potensi warga kehilangan mata pencaharian serta mengalami masalah lingkungan.
Terakhir, PT Vale Indonesia bersikap transparan terkait isu penindasan kebebasan berekspresi. Menurut Vale, perusahaan bertanggung jawab memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja, kontraktor, dan pemasoknya. Tidak kalah penting, Vale juga memiliki moral atas keselamatan masyarakat, khususnya mencegah terjadinya kekerasan di tengah isu HAM.
5. Program antikorupsi
PT Vale Indonesia tidak menolerir segala bentuk perilaku korupsi. Bagi Vale, penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi adalah cara terburuk untuk berbisnis. Maka, Vale membentuk program antikorupsi untuk memberantas benih-benih korupsi di tubuh mereka.
Pelatihan antikorupsi digelar setiap tahun oleh Vale untuk diikuti pekerja. Prioritas program antikorupsi ditujukkan untuk pekerja di bagian sumber daya manusia, bagian pengadaan, bagian hubungan eksternal dan perizinan, serta bagian yang melibatkan interaksi dengan lembaga atau pejabat pemerintah.
Sebagai contoh, PT Vale Indonesia rutin mengirim email ke seluruh pekerja setiap Hari Anti Korupsi Sedunia. Isinya tentang pesan Presiden Direktur/CEO Vale untuk memperkuat nilai-nilai perusahaan, termasuk menegaskan tidak menoleransi segala bentuk korupsi.
Sistem pengadaan elektronik atau e-procurement menjadi langkah selanjutnya PT Vale Indonesia meminimalkan risiko korupsi. Melalui aplikasi e-procurement, Vale menunjukkan sikap transparansi manajemen kontrak. Artinya, semua kontrak selalu memuat klausul untuk tidak melakukan suap atau korupsi.
PT Vale Indonesia melarang pertukaran hadiah, jamuan, dan hiburan untuk memengaruhi keputusan atau memperoleh keuntungan, khususnya dalam bentuk uang tunai atau voucher. Sebaliknya, pertukaran hanya boleh dilakukan dalam konteks budaya atau kemitraan kelembagaan. Semua ini merupakan senjata PT Vale untuk memerangi korupsi.
Bagi Vale, reputasi terhormat dibangun melalui tanggung jawab dan tindakan tepat, keputusan yang beretika, serta tanggapan cepat atas kesalahan. Di atas semua itu, Vale selalu membangun reputasi dengan menjunjung tinggi kode etik dan nilai-nilai perusahaan.
6. Konservasi flora dan fauna
Integritas PT Vale Indonesia tidak hanya menyasar manusia, tetapi juga semua kehidupan makhluk hidup. "Kehidupan adalah yang terpenting", demikian kode etik tertinggi Vale. Komitmen ini dibuktikan melalui konservasi flora dan fauna.
Bagi Vale, kepedulian terhadap alam merupakan salah satu penyokong keunggulan operasi perusahaan untuk kemajuan berkelanjutan. Maka, perusahaan menjaga keanekaragaman hayati bersama dengan agenda rendah karbon, forestrasi lintas batas, mengurangi beban landfill, dan menurunkan intensitas konsumsi air.
Sejauh ini, PT Vale Indonesia telah melakukan konservasi spesies flora dan fauna yang terancam punah. Perlindungan dilakukan di wilayah operasi pertambangan Blok Sorowako, di mana ada 43 spesies dilindungi berdasarkan Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Satwa liar ini di antaranya maleo senwakor, babi hutan Sulawesi, monyet digo, rusa timor, anoa dataran rendah, kuskus beruang Sulawesi, dan elang alap kecii.
Di periode 2023-2024, PT Vale Indonesia sukses menjalankan lima program konservasi flora dan fauna di Sulawesi. Rinciannya adalah konservasi kayu eboni atau kayu hitam Sulawesi, konservasi kayu uru, konservasi kayu dengen, konservasi kayu tembeuwa, dan konservasi kupu-kupu bidadari. Spesies tersebut dinyatakan langka dan terancam punah.
PT Vale Indonesia juga membangun Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea. Area ini disulap menjadi sarana konservasi flora dan fauna sekaligus edukasi keanekaragaman hayati, tempat rekreasi, dan olahraga jogging.
Vale turut bekerja sama dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD). Hasil kolaborasi ini berbuah dokumen Panduan Konservasi Ekosistem dan Lingkungan di Indonesia bagi Dunia Usaha di Sektor Tambang.
7. Saluran pelaporan pelanggaran
Dalam mewujudkan kode etik perusahaan, PT Vale Indonesia membentuk saluran pelaporan pelanggaran. Namanya adalah Vale Whistleblower Channel atau VWC. Program ini menjaga, mengawal, dan menegakkan integritas Vale terhadap kehidupan manusia dan harmoni alam.
Vale Whistleblower Channel dikelola secara independen dan profesional oleh penyedia layanan pelaporan pelanggaran di Indonesia. Tujuannya sebagai wadah untuk melaporkan kecurigaan atau kasus pelanggaran etika di tubuh PT Vale Indonesia.
Contoh laporan ke VWC bisa meliputi pelanggaran HAM, kerusakan lingkungan, korupsi, ancaman keselamatan kerja, kekerasan kerja, dan lain-lain. Jika hendak melapor, pelapor diimbau memberi informasi sebanyak-banyaknya agar penyelidikan berjalan adil dan efektif.
VWC menjamin dan melindungi kerahasiaan pelapor pelanggaran, termasuk melindungi informasi dan identitas demi penyelidikan yang wajar. Setiap laporan pelanggaran akan diverifikasi secara independen. Vale juga menjamin laporan diproses secara transparan, tidak memihak, objektif, dan tanpa intimidasi.
PT Vale Indonesia percaya setiap tindakan memiliki konsekuensi. Oleh sebab itu, setiap pekerja atau administrator yang melanggar Kode Etik dan Perilaku Vale bakal mendapatkan hukuman sesuai keseriusan pelanggaran. Di antaranya hukuman masukan formal, peringatan, pelatihan, skorsing, pemecatan, dan tindakan legal.
Value Vale menjadi bukti integritas untuk menjaga kehidupan manusia dan harmoni alam. #StartswithMe, kawal dan dukung kode etik PT Vale Indonesia agar tak pernah putus #MenambangKebaikan.
