Harga Buyback Emas Naik Rp3 Ribu, Bisa nih Jual Sekarang! 

Harga emas hari ini, Sabtu 2 Oktober 2021

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam naik tipis pada Sabtu (2/10/2021). Pantauan IDN Times dari logammulia.com, harga emas naik seribu rupiah menjadi Rp923 ribu per gram pada pukul 09.15 WIB. Sehari sebelumnya, harga emas per gramnya adalah Rp922 ribu per gram

Sementara, harga jual kembali atau buyback naik Rp3 ribu menjadi Rp809 ribu per gram. Adapun harga jual kembali sehari sebelumnya adalah Rp806 ribu.

Baca Juga: Emas Investasi Primadona, Begini Syarat Jadi Pedagang Emas Online 

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Harga Buyback Emas Naik Rp3 Ribu, Bisa nih Jual Sekarang! lustrasi emas batik sekar jagad (Dok. LM Antam)

Berikut harga emas batangan Antam hari ini dalam pecahan lain:

Harga emas 0,5 gram: Rp511,5 ribu.
Harga emas 1 gram: Rp923 ribu.
Harga emas 2 gram: Rp1,786 juta.
Harga emas 3 gram: Rp2,654 juta.
Harga emas 5 gram: Rp4,390 juta.
Harga emas 10 gram: Rp8,725 juta.
Harga emas 25 gram: Rp21,687 juta.
Harga emas 50 gram: Rp43.295 juta.
Harga emas 100 gram: Rp86.512 juta.
Harga emas 250 gram: Rp216,015 juta.
Harga emas 500 gram: Rp413,820 juta.
Harga emas 1000 gram: Rp863,6 juta.

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh pungutan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Apa Filosofi di Balik 4 Motif Batik Emas Batangan Antam?

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Harga Buyback Emas Naik Rp3 Ribu, Bisa nih Jual Sekarang! Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen -15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

Baca Juga: Emas Batangan vs Perhiasan, Lebih Untung Mana buat Investasi?

3. Tips investasi emas

Harga Buyback Emas Naik Rp3 Ribu, Bisa nih Jual Sekarang! Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Sepanjang sejarah, emas memang dikenal sebagai instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan instrumen investasi lain seperti saham. Ini karena emas tahan terhadap hampir semua jenis masalah, mulai dari inflasi, pergolakan ekonomi atau fluktuasi mata uang, hingga perang.

Saat berpikir untuk mulai berinvestasi emas, jangan batasi diri hanya dengan membeli emas fisik, seperti koin atau emas batangan. Alternatif untuk berinvestasi emas termasuk membeli saham perusahaan pertambangan emas atau dana yang diperdagangkan di bursa emas (ETF).

Selain itu, bisa juga berinvestasi dalam emas dengan opsi perdagangan dan kontrak berjangka. Namun, orang yang memilih untuk berinvestasi dalam emas melalui opsi atau kontrak berjangka perlu secara aktif memantau kepemilikan mereka sehingga mereka dapat menjual, menggulirkan atau menggunakan opsi mereka sebelum kedaluwarsa sehingga tidak berharga.

“Selain itu, setiap opsi ini mencakup tingkat leverage tertentu, atau utang, secara default, sehingga investor yang menggunakannya secara berlebihan dan mengalami kerugian pasar dapat melihat kerugian mereka meningkat dengan cepat,” sebagaimana disampaikan Dock David Treece, mantan penasihat investasi berlisensi dan anggota dari Dewan Penasihat Perusahaan Kecil FINRA dalam artikel yang dimuat Forbes.
 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya