Jakarta, IDN Times - Bank Dunia melaporkan dua pegawainya di Washington, Amerika Serikat (AS), terinfeksi virus corona. Laporan itu disampaikan Presiden Bank Dunia David Malpass melalui memo kepada pegawainya.
Kasus virus corona ini menjadi laporan pertama yang terjadi di Bank Dunia serta lembaga-lembaga yang ada di bawah naungannya. Bank Dunia tidak memungkiri bila kasus lainnya akan muncul di kemudian hari.
Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), seperti dikutip dari Antara, sejak pekan lalu telah mengimbau pegawainya dan kontraktor di kantor pusat masing-masing untuk bekerja dari rumah. Imbauan itu disampaikan usai pegawai IMF dinyatakan terinfeksi virus corona.
Virus corona atau COVID-19 terus memakan korban. Sejak pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China, pada Desember 2019 lalu, kini sudah ratusan ribu orang terjangkit virus mematikan ini.
Situs resmi Johns Hopkins Coronavirus Resource Center pada Kamis (19/3) pukul 07.10 WIB mencatat ada 156 negara terpapar virus ini dengan angka kematian mencapai 8.732 jiwa secara global.
Johns Hopkins Coronavirus Resource Center juga menampilkan total kasus positif virus corona yang telah terkonfirmasi di seluruh dunia.
Pada pagi ini ada 214.894 orang yang dinyatakan terinfeksi virus corona. Selain itu, ada sekitar 83.313 orang yang sembuh dari virus ini.
Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, menyebutkan, kasus virus corona di Indonesia semakin bertambah. Dari sebelumnya sebanyak 172, hari ini bertambah menjadi 227 kasus positif. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 55 kasus dari sebelumnya.
"Total keseluruhan adalah 227 kasus positif," kata Yuri dalam keterangan persnya.
Sementara itu, kasus pasien positif virus corona yang meninggal mencapai 19 orang. Ada pun rincian pasien meninggal yakni Bali sebanyak 1 orang meninggal, Banten 1 yang meninggal, DKI Jakarta 12 orang meninggal, Jawa Barat 1 orang meninggal, Jawa Tengah 2 orang meninggal, Jawa Timur 1 orang meninggal, dan Sumatera Utara 1 orang meninggal.