Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wamenaker, Immanuel Ebenezer memberikan update terkini soal kepailitan Sritex (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • 80 ribu orang di-PHK hingga Desember 2024
  • Sebanyak 60 perusahaan berencana melakukan PHK

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immanuel Ebenezer mengungkapkan, ada sekitar 60 perusahaan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Kabar itu dia peroleh setelah melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang jadi mitra kerja Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).

"Kemarin saya diskusi dengan beberapa kawan-kawan, ada sekitar 60 perusahaan yang akan melakukan PHK, dan ini kan mengerikan sekali," kata Immanuel kepada awak media di kantornya, Senin (23/12/2024).

1. Permendag Nomor 8/2024 jadi biang kerok PHK

Wamenaker, Immanuel Ebenezer memberikan update terkini soal kepailitan Sritex (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Pria yang karib disapa Noel itu kemudian menjelaskan alasan di balik masih berlanjutnya gelombang PHK tersebut. Salah satunya adalah penerapan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

"Memang ada beberapa kritikan-kritikan soal sumber dari masalah ini. Kawan-kawan yang memberi masukan ke saya, entah itu pengusaha, entah itu kawan-kawan serikat pekerja dia bilang bahwa sumbernya itu adalah Permendag Nomor 8 terlalu meringankan yang namanya impor bahan jadi," tutur Noel.

2. Kemendag diharapkan seriusi keluhan pengusaha dan pekerja

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut Noel menyatakan, keluhan pengusaha dan pekerja itu perlu jadi perhatian serius oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mengeluarkan beleid tersebut.

"Semoga apa yang saya sampaikan ini bisa didengar ke lembaga, kementerian yang mengeluarkan permen itu," ujar dia.

3. Jumlah PHK tembus 80 ribu orang

ilustrasi pemecatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Noel pun  menjelaskan, angka PHK hingga Desember 2024 telah mencapai 80 ribuan orang.

Angka tersebut bisa bertambah jika 60 perusahaan yang disebut Noel benar melakukan PHK. Adapun PHK tersebut tidak hanya terbatas pada perusahaan tekstil.

"(Angka PHK sekarang) ini kan menjadi 80 ribuan lah ya," kata Noel.

Editorial Team