Wawancara Khusus Menteri Virolainen: "Kami Minum Kopi Indonesia"

Tema utama kunjungan kali ini adalah tentang energi. Finlandia dan Indonesia memiliki relasi panjang di bidang energi dan sejumlah perusahaan Finlandia telah investasi di sektor energi. Sebanyak 12 wakil dari sembilan perusahaan di bidang ini ikut bersama saya dalam kunjungan ini.

Pada saat yang sama kunjungan ini adalah peluang untuk memperkuat hubungan kedua negara dan mempromosikan kerjasama saling menguntungkan di semua sektor.

Indonesia saat ini adalah pasar terbesar bagi Finlandia di Asia Tenggara. Baik impor dari Indonesia dan ekspor ke Indonesia telah meningkat double digit. Terdapat pula kondisi derajat kesamaan yang tinggi yang saling melengkapi diantara ekonomi kedua negara.

Finlandia telah membangun ekonomi berbasis sumberdaya ke ekonomi digital yang modern pasca era industri yang dapat menawarkan kepada Indonesia jasa dan perlengkapan untuk mendukung sektor energi, industrialisasi dan sektor jasa-jasa digital.

Pembangunan berkelanjutan menempati posisi penting dalam kerjasama kita, terutama di bidang kehutanan, di mana kita sudah merampungkan kesepakatan dalam pengelolaan sumberdaya hutan yang berkelanjutan.

Pendidikan dan pelatihan menjadi bagian integral dari kerjasama kita. 

Kami juga punya kerjasama yang baik dengan Indonesia dalam bidang mediasi dan membangun perdamaian dengan menggunakan sistem yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Saya memperkirakan bahwa kita akan punya peluang lebih baik untuk memperdalam kerjasama ini selama masa tugas Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Misalnya, dalam hal peran perempuan dalam menjaga perdamaian adalah satu tema yang menjadi kepentingan kedua negara.

Selain kerjasama yang sudah baik selama ini, ada potensi besar untuk meningkatkannya. Presiden Joko Widodo dan Presiden Sauli Niinistö berkomitmen untuk melipatgandakan kerjasama ekonomi kita saat kunjungan Presiden Niinistö ke Indonesia tahun 2015. 

Saya datang ke Indonesia untuk mencoba memastikan bahwa kita akan memenuhi target yang telah dicanangkan oleh kedua presiden kita.

Sudah ada nota kesepakatan yang sudah ditandatangani dalam tiga bidang tradisional kerjasama kita, yaitu energi, kehutanan dan pendidikan. Kunjungan kali ini berkonsentrasi dalam bidang yang pertama, yaitu MoU energi yang kami sepakati pada 2015. 

Kami akan membahas baik proyek kerjasama yang sedang berjalan maupun potensi kerjasama lain di masa depan. Sebagai contoh saya bisa menyebutkan rencana proyek energi biomassa di mana perusahaan Finlandia, Fortum, bekerjasama dengan mitra Indonesia JAKPro.

Dua perusahaan Finlandia di bidang energi meresmikan investasi mereka tahun lalu. Kali ini mereka juga akan menandatangani MoU baru sebagai tindak lanjut MoU antar kedua negara.

Untuk memfasilitasi kerjasama kita, Finlandia menawarkan kepada Indonesia akses ke Fasilitas Investasi di Sektor Publik yang baru, untuk memudahkan pembiayaan bagi proyek-proyek kerjasama ini.  

Kami juga ingin mempelajari peluang kerjasama di bidang ekonomi dan ekonomi digital. 

Finlandia sangat menghargai fakta bahwa Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Fakta bahwa Indonesia juga adalah negara dengan populasi Muslim terbesar sangat signifikan. 

Pada saat yang sama pula kami sangat menghargai prinsip yang dianut Indonesia sejak kemerdekaan: 'Unity in Diversity' (Bhinneka Tunggal Ika), hak-hak kaum minoritas telah menjadi satu tema inti dalam kebijakan hak asasi manusia Finlandia.

Konstitusi dua bahasa Finlandia menjamin hak-hak minoritas yang hanya berbahasa Swedia adalah salah satu contohnya.
 

Pada bulan September ini, Finlandia menjadi tuan rumah dialog lintas agama dan lintas media, yang diselenggarakan atas kerjasama dengan CORE, forum lintas agama di Finlandia dan Kedutaan Besar Indonesia di Helsinki.

Acara tersebut berlangsung sukses dan membawa komunitas lintas agama kedua negara dengan perwakilan dari otoritas negara, media dan akademisi. Saya berharap pertemuan itu berhasil mempromosikan toleransi dan saling menghormati.

Finlandia dan Indonesia telah menyepakati nota kesepakatan, MoU, di bidang pendidikan. Sebagai tambahan bagian dari MoU juga memasukkan pendidikan dan pelatihan dalam kerjasama. 

Selain itu perusahaan Finlandia yang investasi di Indonesi telah melakukan banyak pelatihan vokasi. Saat ini Finlandia kembali menguatkan kehadirannya di kawasan  berkaitan dengan pendidikan, di mana hal ini membantu upaya kami untuk memperdalam kerjasama di bidang pendidikan dan riset.

Universitas-universitas di Finlandia menawarkan peluang studi bagi pelajar Indonesia. Saya berharap di kemudian hari lebih banyak orang Indonesia akan memilih Finlandia sebagai negara di mana mereka merampungkan tingkat master-nya karena ini juga penting bagi prospek kerjasama bilateral kita di masa depan.

Sebagaimana tipikal orang Finlandia, saya peminum banyak kopi. Saya biasanya menyukai kopi yang citarasa kuat (dengan banyak susu), itu sebabnya setiap kali saya minum kopi Indonesia, selalu jadi pengalaman menyenangkan.

Barangkali salah satu alasan semua warga Finlandia mengenal sesuatu tentang Indonesia adalah kopi. Kopi Jawa, Sumatera, Sulawesi dan lain-lainnya. 

Roaster kopi Finlandia, Paulig, bahkan diganjar hadiah dua tahun lalu sebagai pengakuan atas posisinya sebagai wakil konsumen penting dari petani kopi Indonesia.

(Kopi) Indonesia juga selalu hadir dalam festival tahunan kopi di Helsinki April lalu. Kedubes Indonesia di Helsinki juga melakukan kerja baiknya mempromosikan kopi Indonesia.

Salah satu racikan kopi yang populer dan hadir di sajian kopi bagi orang Finlandia adalah Presidentii (Presiden) yang merupakan racikan murni kopi Indonesia.

Jadi, bisa saya katakan bahwa kami minum kopi Indonesia setiap hari. 

Begitupun Indonesia harus berkompetisi dengan negara-negara yang besar sebagai  produsen kopi seperti Brasil dan Kolumbia yang memiliki pangsa pasar besar di Finlandia.

Jadi, penting banget bagi Indonesia untuk melanjutkan upayanya mempromosikan kopi Indonesia di Finlandia.

Dengan senang hati saya memberikan catatan bahwa Indonesia memperbaiki posisinya dalam statistik 'doing business' Bank Dunia, dari peringkat ke 120 tahun 2014 menjadi peringkat ke-72 tahun ini.

Ini sebuah perbaikan besar dan menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia.  Saya mengucapkan selamat kepada Indonesia dalam hal ini.

Berkaitan dengan tantangan-tantangan, menurut saya prosedur administrasi yang kompleks dan koordinasi di tingkat yang berbeda membuktikan masih ada kesulitan bagi perusahaan asing. 

Untuk alasan ini, saya sangat senang mengetahui bahwa Indonesia bergerak ke arah layanan satu atap yang membantu investor mendapatkan izin-izin yang diperlukan. 

Isu lainnya adalah kepastian dan stabilitas perangkat hukum. Insentif yang meyakinkan investor agar dapat memperoleh pengembalian investasi yang sehat dan stabil juga dibutuhkan karena ada kompetisi antar negara di kawasan ini untuk menarik investasi yang sama. 

Sungguhpun demikian, saya percaya bahwa dengan ukuran Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang cepat, populasi orang muda dan reformasi struktural yang dihadapkan akan membuatnya menjadi pasar yang sangat atraktif bagi perusahaan Finlandia.