PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp15,5 triliun hingga September 2024. (Dok/Istimewa).
Kerugian WIKA turut disebabkan oleh pendapatan yang turun sebesar 22,25 persen secara year on year (yoy) pada paruh pertama 2025.
Tercatat, pendapatan WIKA pada semester I-2025 sebesar Rp5,85 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, WIKA mencetak pendapatan Rp7,53 triliun.
WIKA menyatakan sampai kuartal II-2025 perseroan memperoleh kontrak baru senilai Rp4,3 triliun, dengan kontrak berjalan sebesar Rp38,89 triliun.
Atas kontrak tersebut, perseroan membukukan total penjualan sebesar Rp8,89 triliun, yang mayoritas berasal dari proyek non Kerja Sama Operasi (KSO) sebesar Rp5,86 triliun dan sisanya berasal dari proyek KSO.
Sayangnya, laba kotor perseroan menurun di semester I-2025, yakni sebesar 26,79 persen (yoy), dari Rp645,52 miliar pada periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp472,56 miliar.