Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Pada kuartal I 2020, SKLT sanggup membukukan kenaikan laba bersih 33,01 persen (yoy). Sementara itu, pendapatan neto mereka pun naik 6,98 persen di kuartal II. Berdasarkan laporan keuangan semester I 2020 SKLT, laba bersih SKLT justru turun 19,5 persen dari semester I di periode sebelumnya. Namun, pendapatan neto mereka di semester II 2020 naik 4,71 persen.
Menurut informasi di RTI, hanya 5,94 persen dari total saham SKLT yang dilepas ke publik. Terhitung dari September 2013 ke September 2020, rata-rata volume transaksi harian SKLT hanyalah 9.327 lembar saham. Dengan demikian, bisa dikatakan SKLT merupakan saham yang jarang ditransaksikan, dan tidak se-likuid ICBP, MYOR, ULTJ atau saham emiten makanan dan minuman lainnya yang memiliki kapitalisasi besar.