Lindung Nilai: Pengertian, Penerapan, dan Kelemahannya

Lindung nilai berguna untuk mengurangi risiko kerugian

Siapa yang baru pertama kali mendengar istilah lindung nilai? Sebagian orang mungkin memang baru pertama, tetapi bagi mereka yang sudah lama terjun di dunia investasi, istilah ini sudah tidak asing lagi.

Lindung nilai dalam dunia investasi sangat penting keberadaannya. Lindung nilai bukan sekadar istilah, tetapi memiliki pengaruh pada sektor ekonomi dan patut untuk kamu ketahui.

Berikut ini IDN Times telah merangkum penjelasannya untuk kamu. Simak yuk!

1. Pengertian lindung nilai

Lindung Nilai: Pengertian, Penerapan, dan Kelemahannyailustrasi membaca koran (unsplash.com/adeolueletu)

Lindung nilai atau juga disebut hedging adalah investasi yang dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi risiko. Ketika kamu melakukan investasi, tidak hanya keuntungan saja yang dapat diperoleh, tetapi juga sejumlah risiko dengan kerugian sebagai dampaknya.

Bisnis memiliki hal-hal yang tidak terduga, sehingga lindung nilai memiliki peran untuk mengatasinya. Keberadaannya juga diperuntukkan pada mata uang dan mengikuti tindakan investor untuk melindungi investasinya di negara lain.

Tujuan utama lindung nilai adalah untuk mengurangi risiko kerugian di dunia bisnis, tetapi tidak hanya berkaitan dengan usaha tersebut. Kegunaan nilai marko dan stabilitas ukur pada nilai rupiah menjadi perihal lainnya yang dilindungi supaya tetap beroperasi dengan baik. 

2. Penerapan lindung nilai

Lindung Nilai: Pengertian, Penerapan, dan Kelemahannyailustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Apa saja kejadian yang dialami karena fenomena tersebut? Pertama, ada krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 karena depresiasi nilai mata uang semakin tajam. Dampaknya pemerintah semakin sulit membayar utang ke luar negeri.

Cara untuk mengatasinya adalah dengan membangun strategi (hedging) guna menghapus krisis moneter yang terjadi pada saat itu. Karena itulah, fenomena ini sangat berpengaruh dan memiliki dampaknya sendiri.

Kebijakan Bank Indonesia terhadap swap lindung nilai dipercaya juga dipengaruhi oleh sejumlah kontrak. Kontrak serah atau kontrak berjangka adalah salah satu wujudnya untuk mencegah risiko pergeseran harga pasar. 

Risiko nilai kurs dapat dicegah dengan membuat kontrak forward yang dalam posisinya, termasuk beli atau buy dollar forward dan long forward. Kontrak future dengan perusahaan yang telah menyetujui produk penjualan, produk harus dipasarkan melalui syarat maupun ketentuan yang berlaku, sehingga dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Contoh analogi pada lindung nilai

Misalnya, sebuah daerah sedang dilanda banjir. Bencana tersebut tidak bisa dicegah, tetapi risiko yang ada bisa dikurangi atau dihindari. Pembayaran bulanan biasanya akan bertambah dan saat banjir datang, yang memegang polis asuransi tidak pernah menerima bayaran. 

Namun, kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menerima kerugian dan kehilangan rumah.

Nah, lindung nilai di dunia investasi juga bekerja dengan cara serupa. Guna menghindari risiko, orang-orang harus melakukan atau menggunakan instrumen secara strategis saat mengimbangi keperluan yang ada.

3. Kelemahan lindung nilai

Lindung Nilai: Pengertian, Penerapan, dan KelemahannyaIlustrasi eksekusi investasi yang buruk (Shutterstock/Yulia Grigoryeva)

Meski tujuan utamanya untuk melindungi aset, kelemahannya adalah tidak dapat menjamin masa depan dan tidak bisa memastikan bahwa kerugian bisa dikurangi. Investor harus memikirkan kembali apa saja pro dan kontra yang akan timbul jika menggunakannya. 

Apakah manfaat dari strategi tertentu bisa berdampak, dibandingkan biaya tambahan? Jarang menghasilkan uang untuk investor, tetapi kesempatan tersebut berhasil digunakan untuk mencegah kerugian. Meski begitu, sebagian investor nyatanya tidak selalu merasakan peran dari kesempatan tersebut.

Investor tidak berpikir untuk melakukan perdagangan kontrak derivatif pada titik manapun. Strategi jangka panjang yang dimiliki investor cenderung lebih mengabaikan fluktuasi harian dari frekuensi tertentu. 

4. Risiko yang dihadapi

Lindung Nilai: Pengertian, Penerapan, dan Kelemahannyailustrasi investor memantau pergerakan saham (unsplash.com/campaign_creators)

Risiko yang dihadapi adalah mata uang sebagai alat pembayaran oleh importir termasuk dalam risiko gejolak nilai tukar mata uang. Lalu, suku bunga pinjaman berisiko naik dan peminjam yang akan terkena dampaknya. Kemudian nilai ekuitas pun bisa turun karena telah menjadi hak milik.

Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan tentang lindung nilai. Jika kamu adalah investor atau pengusaha, maka kamu harus mempertimbangkan dan mengetahui risiko apa saja yang kemungkinan datang, sehingga bisnis kamu tetap berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Investasi Aman di Era Digital

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya