10 Jenis-Jenis Saham dan Contohnya, Investor Pemula Merapat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini saham menjadi salah satu instrumen investasi yang populer di tengah masyarakat Indonesia. Bagi investor pemula yang baru terjun dalam dunia ini, kamu perlu mengetahui beragam jenis-jenis saham yang membantu untuk berinvestasi.
Investasi saham bisa kamu lakukan di pasar modal dengan mengenali saham perusahaan terbaik. Tujuannya agar menghasilkan capital gain, yaitu pembagian dividen atau pertumbuhan aset.
Penasaran apa saja jenis-jenis saham? Sebelum itu, kamu perlu memahami pengertian saham itu sendiri. Yuk simak di artikel ini sampai selesai!
1. Pengertian saham
Sederhananya, saham merupakan tanda kepemilikan atas perusahaan yang kemudian menjadi instrumen dalam investasi. Cara kerjanya adalah kamu perlu membeli saham sebuah perusahaan, sehingga kamu bisa termasuk menjadi salah satu pemiliknya.
Lalu, keuntungan yang akan kamu dapat berasal dari pertambahan aset atau kekayaan perusahaan tersebut di masa depan. Sebab sebuah perusahaan tentu akan berkembang, sehingga nilai sahamnya pun bertambah.
2. Saham berdasarkan klaim atau hak tagih
Jenis-jenis saham sendiri juga dibagi berdasarkan 3 kategori. Bagi kamu investor pemula juga perlu mengetahui secara lengkap. Kategori pertama adalah jenis saham berdasarkan klaim atau hak tagih.
Di dalamnya dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu saham biasa dan saham preferen. Berikut penjelasannya.
1. Saham biasa
Saham biasa atau common stock termasuk jenis yang paling sering dipilih investor. Bagi kamu yang memilih saham ini akan mendapat keuntungan berupa dividen (saat emiten yang menerbitkannya mendapat laba), hak suara saat diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan hasil penjualan aset perusahaan jika bangkrut.
2. Saham preferen
Saham ini adalah gabungan dari saham biasa dan obligasi. Secara umum saham preferen mirip dengan saham biasa, tetapi perbedaannya ada pada tingkat suku bunga keuntungan yang didapat.
Pada saham preferen, suku bunganya bersifat tetap karena mengandung campuran obligasi. Uniknya, kamu yang memilih saham ini bisa mendapat pengembalian hasil penyetoran modal, seperti mereka yang memilih investasi dengan obligasi.
Pemiliknya juga mendapat beberapa keistimewaan, seperti didahulukan saat menerima dividen, punya pengaruh besar untuk memilih dewan direksi perusahaan, dan mendapat imbal hasil jika perusahaan bangkrut.
3. Jenis saham berdasarkan cara peralihannya
Pembagian jenis saham yang kedua adalah saham berdasarkan cara peralihannya. Ada 2 jenis-jenis saham pada kategori ini, berikut penjelasannya.
1. Saham atas nama
Editor’s picks
Saham atas nama atau registered stock merupakan saham yang kepemilikannya cukup jelas karena ada nama pemiliknya pada surat berharga. Oleh sebab itu, cara peralihannya juga perlu melalui prosedur hukum tertentu untuk melakukan balik nama saham.
2. Saham atas unjuk
Sedangkan saham atas unjuk atau bearer stock merupakan kebalikan dari saham atas nama. Saham ini tidak terdapat nama kepemilikannya pada lembar kertas. Tujuannya agar mudah dipindahtangankan.
Biasanya saham ini untuk jual beli, sehingga mudah dipindahkan ke pihak lain tanpa melalui berbagai prosedur hukum seperti saham atas nama.
4. Saham berdasarkan kinerja perdagangannya
Berikutnya adalah jenis saham berdasarkan kinerja perdagangannya. Ada 6 jenis-jenis saham dalam kategori ini, yaitu saham blue chip, saham income, saham growth, saham lesser-known, saham spekulatif, dan saham counter cyclical.
1. Saham blue chip
Saham blue chip termasuk salah satu saham terfavorit karena memiliki kapitalisasi di atas Rp10 triliun. Investor yang mempunyai saham ini bisa mendapat dividen yang lebih stabil. Sebab emiten yang masuk ke daftarnya cukup rutin membagikan dividen.
Biasanya saham ini dikeluarkan perusahaan bereputasi tinggi. Mereka mempunyai penghasilan stabil dan konsisten dalam membayar bagi hasil. Pada Bursa Efek Indonesia, ada 45 saham yang masuk dalam daftar ini setiap 6 bulan sekali dan akan diperbarui terus.
2. Saham income
Jenis saham ini muncul saat emiten yang menerbitkannya berhasil mendapat laba dalam jumlah banyak. Emiten yang mendapat keuntungan melebihi ekspektasi tersebut umumnya akan membagikan dividen yang nilainya lebih tinggi dari biasanya.
3. Saham growth
Saham ini biasanya berasal dari emiten yang menjadi pemimpin pada sektor tertentu dan memiliki penghasilan tinggi. Umumnya juga diterbitkan oleh perusahaan dengan reputasi baik. Maka dari itu, saham ini juga dikenal dengan nama saham well-known.
4. Saham lesser-known
Jenis saham ini adalah kebalikan dari saham growth. Saham lesser-known biasanya berasal dari perusahaan yang tidak terlalu populer. Meski begitu, perusahaan tersebut memiliki kinerja yang bagus.
5. Saham spekulatif
Saham spekulatif memiliki potensi untuk mendapat keuntungan besar, tetapi pendapatan dan laba yang didapat biasanya tidak selalu stabil. Oleh sebab itu, jenis saham ini cocok bagi investor yang memiliki profil risiko high risk.
6. Saham counter cyclical
Saham ini juga termasuk salah satu favorit para investor. Sebab saham counter cyclical memiliki performa yang bagus meskipun sedang dihantam resesi sekalipun. Misalnya, ketika resesi, emiten tetap bisa beroperasi dengan baik, sehingga pendapatan dan laba yang didapat juga stabil.
Nah, itulah tadi 10 jenis-jenis saham yang wajib kamu ketahui jika baru mau terjun ke dunia investasi. Khususnya investasi saham yang bisa kamu lakukan di pasar modal.
Baca Juga: Investasi di Tengah Inflasi, Cocoknya Instrumen Apa ya?