10 Tambang Emas Terbesar di Dunia, Ada dari Tanah Papua!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Emas menjadi salah satu sumber daya alam yang sangat berharga. Emas juga menjadi aset yang potensial untuk meningkatkan perekonomian sebuah negara. Sumber daya emas dikeruk oleh perusahaan-perusahaan pertambangan yang tersebar di banyak negara di dunia. Dalam setahun, perusahaan tambang emas bisa memproduksi ratusan, bahkan jutaan ons emas.
Ada beberapa tambang emas terbesar di dunia yang mampu mengeruk emas dalam jumlah fantastis. Namun, bagaimana pun emas merupakan sumber daya yang terbatas. Jika dikeruk terus menerus tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan dan lainnya, tentu lama kelamaan akan habis.
Berikut IDN Times sajikan sepuluh wilayah tambang emas terbesar di dunia. Daftar ini disusun dari jumlah produksi emas yang paling kecil hingga paling besar. Simak, yuk!
1. Loulo Gounkoto - Mali
Tambang emas Loulo Gounkoto terletak di Mali, Afrika Barat. Tambang emas ini secara mayoritas dimiliki oleh Barrick Gold Corporation, yaitu sekitar 80%. Sementara 20% lainnya dimiliki oleh pemerintah Mali.
Barrick Gold Corporation adalah perusahaan yang memproduksi emas dan tembaga. Perusahaan ini beroperasi untuk proyek dari 18 negara yang tersebar di Arab Saudi, Afrika, Papua Nugini, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Sepanjang tahun 2020, tambang emas Loulo Gounkoto memproduksi sekitar 544 ribu ons emas.
2. Lihir - Papua Nugini
Tambang emas terbesar di dunia berikutnya berasal dari negara tetangga Indonesia, Papua Nugini. Tambang emas ini bernama Lihir yang berlokasi 900 km dari ibu kota Port Moresby. Pada lokasi tersebut juga terdapat kawah gunung berapi.
Tambang emas Lihir dikelola oleh perusahaan bernama Newcrest Mining Limited. Pada 2017, perusahaan ini bergabung dengan organisasi internasional bernama International Council on Mining and Metals. Perusahaan tersebut berisi 25 perusahaan pertambangan dan 30 asosiasi yang bergerak di industri tambang dengan tujuan menciptakan industri pertambangan yang aman dan berkelanjutan, serta berkontribusi kepada masyarakat.
Tambang emas Lihir dalam setahun diperkirakan mampu memproduksi sebanyak 772 ribu ons emas.
3. Cortez - Nevada, Amerika Serikat
Berikutnya, tambang emas terbesar di dunia berasal dari Amerika, tepatnya di Nevada. Tambang emas yang sudah ada sejak 1862 ini bernama Cortez. Mulanya, tambang emas Cortez hanya memproduksi perak. Namun, sejak tahun 1940-an, tambang emas ini mulai memproduksi emas sebagai hasil tambang utama.
Data terakhir pada tahun 2020 menunjukkan bahwa Cortez mampu memproduksi 772 ribu ons emas pada sepanjang tahun tersebut.
4. Kibali - Republik Kongo
Tambang emas terbesar di dunia selanjutnya berasal dari Republik Kongo, Afrika Tengah. Kibali merupakan tambang emas bawah tanah yang terletak di Provinsi Haut-Uele, terletak di sebelah timur laut negara ini.
Tambang emas Kibali dioperasikan oleh tiga perusahaan, yaitu AngloGold Ashanti (45%), Barrick Gold Corporation (45%), dan Societe Miniere de Kilo-Moto (10%). Tambang emas ini diperkirakan mampu memproduksi emas sebanyak 808 ribu ons.
5. Cadia East - Australia
Di Australia juga terdapat salah satu tambang emas yang paling besar di dunia, yaitu Cadia East. Tambang emas ini juga termasuk yang terbesar di Australia.
Tambang emas ini mengoperasikan dua sistem penambangan, yaitu Cadia East Underground Panel Cave Mine dan Ridgeway Underground Mine. Jika digabung, keduanya dapat memproduksi 823 ribu ons emas dalam setahun.
Editor’s picks
6. Grasberg - Indonesia
Salah satu tambang emas terbesar di dunia ternyata ada yang berasal dari Indonesia, tepatnya berada di Kabupaten Mimika, Papua. Tambang emas ini bernama Grasberg.
Perlu diketahui, tambang emas asal Indonesia ini sebenarnya sempat menjadi yang paling besar di seluruh dunia dengan jumlah produksi sebanyak 3,5 juta ons emas pada tahun 2001. Namun, beberapa tahun ke belakang, produktivitasnya makin menurun. Terakhir, tambang emas Grasberg hanya mampu memproduksi sebanyak 848 ribu ons emas.
7. Pueblo Viejo - Republik Dominika
Pueblo Viejo adalah tambang emas yang terletak di Republik Dominika, Kepulauan Karibia. Tambang emas ini dioperasikan langsung oleh Pueblo Viejo Dominicana Corporation. Perusahaan tersebut merupakan bentuk joint venture antara Barrick Gold Corporation dan Newmont Corporation.
Data pada tahun 2020 menunjukkan kalau tambang Puebo Viejo mampu memproduksi sekitar 903 ribu ons emas sepanjang tahun tersebut.
8. Olimpiada - Rusia
Tambang emas terbesar di dunia berikutnya datang dari negara berjuluk Beruang Merah, yakni Rusia. Tambang emas ini terletak di Olimpiada, Kota Krasnoyarsk, Siberia Timur, Rusia. Perusahaan yang mengelola Olimpiada adalah Polyus Corporation.
Tambang emas Olimpiada dapat memproduksi sekitar 1,2 juta ons emas per tahun. Selain itu, cadangan emas di sana diperkirakan masih sekitar 30 juta ons.
Baca Juga: 10 Negara Kepulauan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 1
9. Carlin - Nevada, Amerika Serikat
Tambang emas urutan kedua paling besar di seluruh dunia berasal dari Nevada, Amerikat Serikat lagi. Tepatnya terletak di Carlin. Luas wilayah tambang Carlin membentang sekitar 56 km dengan lebar mencapai 8 km. Dalam setahun, tambang emas Carlin mampu memproduksi sebanyak 1,66 juta ons emas.
Emas yang diproduksi di Carlin juga memiliki ciri khas tersendiri, yaitu merupakan endapan emas invisible yang harus diolah dan melalui proses analisis kimia terlebih dahulu.
Baca Juga: 5 Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia, Fantastis!
10. Muruntau - Uzbekistan
Tambang emas terbesar nomor satu di dunia saat ini adalah Muruntau yang terletak di Uzbekistan. Luas area pertambangan ini memiliki panjang sekitar 3,3 km, lebar 2,5 km, dan kedalaman 600 meter.
Meski area tambangnya tidak seluas Carlin, area pertambangan ini mampu memproduksi emas dengan jumlah yang fantastis. Dalam setahun, tambang emas Muruntau memproduksi 2 juta ons emas. Bahkan, diprediksi jumlah cadangan emas di sana masih sekitar 150 juta ons. Hal ini menjadikan Muruntau banyak dikenal sebagai pertambangan open pit terbesar di dunia.
Open pit mining adalah metode dalam pertambangan yang menggali suatu area luas tanpa ditimbun kembali setelah pengeksplorasian sumber dayanya selesai. Akibatnya, proses ini akan meninggalkan lubang sangat besar. Metode ini digunakan karena lebih bernilai ekonomis dibanding metode lainnya.
Lubang tersebut biasanya digunakan untuk tempat pembuangan sampah atau danau buatan. Metode ini otomatis sangat berdampak negatif terhadap ekosistem lingkungan di sekitar tambang.
Demikianlah 10 tambang emas terbesar di dunia dengan jumlah produksi emas yang tinggi. Bagaimana pun, kelak sumber daya emas akan habis jika dikeruk dan dieksploitasi secara terus-terusan. Oleh sebab itu, penting bagi umat manusia untuk menjaga kelestarian bumi atas dampak negatif yang ditimbulkan dari berbagai aktivitas perusahaan pertambangan.
Baca Juga: 7 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Melimpah Ruah