Badai Belum Usai, Bukalapak PHK Hampir 5 Persen Karyawan

Semester I, Bukalapak rugi bersih Rp389 miliar

Jakarta, IDN Times - Emiten e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK kurang dari lima persen karyawannya pada Agustus 2023. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direktur/Corporate Secretary PT Bukalapak.com Tbk, Teddy Nuryanto Oetomo.

Teddy menjelaskan PHK diberlakukan berdasarkan evaluasi terhadap kinerja perusahaan.

"Hasil dari evaluasi ini ditindaklanjuti dalam bentuk rencana perubahan di berbagai area, termasuk perubahan dari sisi produk, teknologi, proses, dan kebutuhan sumber daya," kata dia, mengutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/8/2023).

Baca Juga: Bukalapak Derita Rugi Bersih Rp389 Miliar pada Semester-I 2023

1. PHK mendapatkan kompensasi sesuai UU Ciptaker

Badai Belum Usai, Bukalapak PHK Hampir 5 Persen KaryawanLogo Terbaru bukalapak. (dok. bukalapak)

Adapun mengacu pada laporan keuangan BUKA per 30 Juni 2023, seluruh kelompok usaha BUKA memiliki 1.584 karyawan. Jumlah tersebut juga sudah berkurang dibanding jumlah karyawan pasa akhir 2022, yakni sebanyak 1.815 karyawan.

Teddy mengatakan karyawan yang terkena PHK, mendapatkan kompensasi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, dan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja.

2. PHK agar bisnis Bukalapak berlanjut jangka panjang

Badai Belum Usai, Bukalapak PHK Hampir 5 Persen KaryawanLogo Bukalapak (Website/bukalapak.com)

Dengan PHK tersebut, Bukalapak berharap bisa mengoptimasi operasional bisnis mereka. "Evaluasi terhadap kinerja kami agar dapat memenuhi kebutuhan para pengguna kami dengan lebih baik serta mengoptimisasi hal-hal operasional kami," kata Teddy. 

Dia juga mengatakan PHK dilakukan untuk memastikan agar bisnis Bukalapak bisa terus berlanjut dalam jangka panjang.

“Perseroan memahami bahwa dalam pelaksanaannya, segala perubahan memiliki tantangannya tersendiri tapi kami percaya bahwa hal ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan bisnis kami dalam jangka panjang,” imbuh dia.

Baca Juga: Bukalapak Targetkan Pendapatan Rp4,75 Triliun Selama 2023

3. Bukalapak derita rugi semester I-2023

Badai Belum Usai, Bukalapak PHK Hampir 5 Persen Karyawanilustrasi kerugian (IDN Times/Aditya Pratama)

Bukalapak mencatatkan rugi bersih sebesar Rp389,27 miliar selama enam bulan pertama 2023. Kinerja tersebut menurun jika dibandingkan periode sama tahun lalu ketika Bukalapak mampu meraih laba bersih hingga Rp8,59 triliun.

Mengutip laporan keuangan dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), rugi bersih yang diderita BUKA disebabkan rugi usaha selama kuartal-II 2023 sebesar Rp701,21 miliar.

Padahal pada periode sama tahun lalu, Bukalapak sanggup meraup laba usaha sebesar Rp8,60 triliun.

Baca Juga: Tutup Kuartal I-2023, Bukalapak Derita Rugi Bersih Rp1,08 Triliun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya