Kapitalis: Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Apa itu kapitalis?

Kapitalis adalah sebutan bagi orang yang memiliki kelebihan modal dalam ekonomi perdagangan. Contohnya adalah pemilik suatu badan usaha terbesar di suatu kawasan dan mereka bertujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai pengertian kapitalis? Simak ulasan lengkap berikut yang merangkum sejarah, kelebihan, kekurangan, dan contoh kapitalis dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pengertian kapitalis

Kapitalis: Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri, dan Contohnyafreepik

Kapitalis merupakan paham yang membebaskan pihak swasta dalam berperan dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Pihak swasta ini biasanya adalah perorangan atau individu yang memiliki modal besar atau suatu perusahaan yang mengembangkan bisnisnya, baik modal atau sumber daya lainnya. Dengan begitu, pemerintah dapat melakukan intervensi pasar sehingga sama-sama menguntungkan.

2. Sejarah kapitalisme

Kapitalis: Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi uang (Shutterstock)

Tahukah Anda sejarah terbentuknya kapitalisme? Kapitalisme merupakan sebuah sistem yang sudah berlaku sejak abad ke enam belas hingga abad ke sembilan belas di Eropa. Masa ini diawali dengan perkembangan perbankan komersial di negara-negara Eropa.

Pada saat itu banyak perorangan yang membentuk usaha perdagangan benda milik pribadi, contohnya adalah tanah atau manusia untuk mendapatkan bahan baku suatu perusahaan atau mesin dalam menjalankan kegiatan usahanya.

3. Kelebihan kapitalisme

Kapitalis: Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi modal uang (unsplash.com/@s1winner)

Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan dari kapitalisme, di antaranya yaitu:

1. Pemanfaatan distribusi barang dan sumber daya lebih efektif. 
2. Masyarakat bisa lebih bebas dalam mengembangkan dirinya sendiri.
3. Masyarakat bisa lebih memutuskan untuk lebih mengatasi persaingan dagang.
4. Dapat meminimalisir tenaga, waktu, dan biaya untuk pengawasan sosial dan politik.
5. Pertumbuhan ekonomi meningkat.
6. Distribusi barang akan jauh lebih efisien dan lebih cepat.
7. Seseorang akan lebih dihargai dalam menjalankan bisnis.

4. Kekurangan kapitalisme

Kapitalis: Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri, dan ContohnyaIlustrasi modal usaha (Unsplash.com/Kelly Sikkema)

Di balik kelebihan-kelebihan yang dimiliki sistem kapitalisme ini, terdapat kekurangan kapitalisme, di antaranya sebagai berikut :

1. Munculnya persaingan yang tidak sempurna dan persaingan pasar monopolistik.
2. Sering terjadinya konflik, bahwa hanya pengusaha yang memiliki modal besar saja yang bisa sukses dalam pasar.
3. Pengusaha cenderung lebih materialistik karena perekonomian hanya bertujuan pada uang saja.
4. Perusahaan kecil cenderung diambil alih oleh perusahaan besar semata-mata demi mengejar keuntungan semata.
5. Bisa muncul eksploitasi terhadap sumber daya alam demi mendapatkan untung yang besar.
6. Perputaran uang hanya berpusat ke situ-situ saja, akibatnya tidak semua orang bisa merasakan kekayaan maupun kekuasaan.

5. Ciri-Ciri sistem ekonomi kapitalis

Kapitalis: Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi bank (Pexels/cottonbro)

Kapitalisme bermula dari suatu peradaban dari paham ideologi yang kemudian berubah menjadi gaya hidup. Sistem ini memberikan kebebasan bagi seseorang yang mempunyai sumber daya. Contohnya adalah persaingan antar badan usaha dalam mendapatkan laba atau persaingan tiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis di antaranya:

1. Mementingkan diri sendiri
Setiap orang mempunyai kebebasan dalam bersaing dalam bisnis dengan menggunakan beragam strategi ataupun metode demi mencapai keuntungan yang besar. Dalam hal ini semua kegiatan ekonomi maupun sosial hanya dilakukan semata-mata hanya demi kepentingan tiap individu.

2. Hak milik perseorangan diakui
Negara yang menganut paham sistem ekonomi kapitalis, akan memberikan kebebasan kepada masyarakatnya. Hal ini seperti dalam menimbun kekayaan milik pribadi tanpa memperdulikan orang lain yang tidak memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya.

3. Kebebasan penuh terhadap semua kegiatan ekonomi
Sistem ekonomi kapitalis ini memberikan kebebasan penuh terhadap semua kegiatan ekonominya. Jadi pemerintah hanya berperan sebagai penyedia fasilitasnya saja. Jadi, intervensi pemerintah sangat dibatasi dan semua pengusaha maupun masyarakat umum bisa melakukan kegiatan ekonominya dengan bebas.

4. Bebas berkompetisi
Dalam menjalankan sistem ekonomi kapitalis ini berlaku kebebasan bagi para pengusaha dalam melakukan persaingan pasar. Dan persaingan ini dapat terjadi di antara pelaku usaha, dimana mereka akan berlomba-lomba dalam menarik perhatian konsumen dengan memberikan produk yang berkualitas. Begitu juga sebaliknya pembeli juga akan memilah produk yang memberikan harga terjangkau.

5. Harga sebagai penentu
Sistem ekonomi kapitalis menerapkan harga sebagai penentu serta mekanisme pasar dalam menentukan keseimbangan antara penawaran dan permintaan dari suatu produk atau jasa. Apabila produk terjadi penurunan, maka peran pemerintah ini sangat sedikit, hanya sebatas keamanan serta ketertiban dalam menjaga persaingan tanpa adanya hambatan.

6. Contoh sistem ekonomi kapitalis

Kapitalis: Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri, dan ContohnyaPixabay

Ada satu contoh sistem ekonomi kapitalis yang mungkin tidak asing lagi bagi kamu. Salah satu yang paling terlihat adalah yang terjadi di Papua, yakni dengan adanya eksploitasi sumber daya alamnya.

Adanya eksploitasi sumber daya alam yang terjadi di Papua ini sangat disayangkan sekali karena dilakukan oleh perusahaan besar dari negara lain. Ya, siapa lagi kalau bukan perusahaan Freeport. Kegiatan eksploitasi ini terjadi karena adanya perjanjian yang disepakati antara perusahaan Freeport dengan pihak pemerintah Indonesia pada masa orde baru.

Dari contoh di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa pengusaha yang memiliki modal yang besar akan semakin kaya dan mudah bagi mereka mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Sedangkan bagi mereka yang berada di ekonomi rendah, akan semakin miskin dan sulit dalam menjual barang maupun jasanya.

Baca Juga: Kapitalisme: Pengertian, Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kelemahan

Topik:

  • Yunisda D
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya