Kliring: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Sistemnya

Apa saja sih jenis, manfaat, dan sistem kliring?

Dalam dunia perbankan, istilah kliring atau Lalu Lintas Giro (LLG) merupakan sebuah metode pemindahan transfer uang dari satu rekening ke rekening lainnya. Metode kliring biasanya digunakan dalam hutang dan piutang dengan menerbitkan surat berharga jangka pendek, surat dagang, atau obligasi.

Untuk mengetahui informasi lengkap seputar kliring, berikut IDN Times rangkum pengertian, jenis, manfaat, dan sistem kliring dalam dunia perbankan. Simak sekarang!

1. Pengertian kliring dan proses transfer melalui kliring

Kliring: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Sistemnyailustrasi kartu ATM (Pexels.com/Pixabay)

Kliring adalah metode transfer uang yang dipilih oleh nasabah dalam mentransfer uangnya ke rekening lain, baik itu rekening orang lain maupun rekening pribadi. Selain kliring, terdapat dua metode transfer lainnya yaitu Real Time Online dan Real Time Gross Settlement (RTGS).

Berbicara tentang kliring, tahukah anda bagaimana proses mentransfer uang melalui kliring? Pada metode kliring, uang yang ditransfer dari satu rekening ke rekening lainnya tidak bisa diterima pada saat itu juga.

Uang akan masuk ke rekening penerima sekitar 2 sampai dengan 3 hari kemudian selama hari kerja. Apabila anda mengirim uang di hari Jumat, maka uang akan masuk di hari Senin atau Selasa, karena hari Sabtu dan Minggu bukan merupakan hari kerja. Sebelum uang masuk, pihak bank akan melakukan pengecekan terhadap jumlah uang yang akan dikirimkan ke rekening penerima serta kecukupan saldo dari rekening pengirim.

Kendati membutuhkan waktu yang cukup lama, ada keuntungan yang didapatkan apabila menggunakan metode kliring transfer, yaitu biaya admin yang terbilang jauh lebih murah dari metode lainnya. Biaya transfer menggunakan metode kliring kini dipatok harga Rp2.900.

Namun demikian, kliring membutuhkan waktu dan tidak bisa saat itu juga uang akan masuk ke rekening tujuan. Durasi ini bisa lebih lama, apabila Anda setor uang kliring di hari jumat, maka uang akan masuk di hari Senin atau Selasa, karena juga terhitung jam kerja Bank dimana sabtu dan minggu bukan merupakan hari kerja.

Oleh karena itu, metode kliring ini biasanya digunakan untuk membayar hutang piutang, sehingga tidak disarankan bagi anda yang ingin melakukan transaksi cepat.

2. Jenis-jenis kliring

Kliring: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Sistemnyailustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Terdapat 3 jenis kliring yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut:

Kliring Umum, biasanya digunakan dalam perhitungan warkat perbankan dan pelaksanaannya diawasi langsung oleh pihak yang berwenang yaitu Bank Indonesia.

Kliring Lokal, merupakan alat perhitungan warkat di perbankan yang ketentuannya sudah ditetapkan sebelumnya oleh daerah.

Kliring Antar Cabang, kliring ini juga digunakan sebagai perhitungan warkat di perbankan yang berada di dalam suatu daerah.

3. Manfaat kliring

Kliring: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Sistemnyailustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)
  • Meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran nasional.
  • Mempercepat layanan transfer uang untuk kebutuhan masyarakat.
  • Memberikan akomodasi yang lebih luas kepada nasabah apabila ingin melakukan transaksi yang cukup besar, baik itu untuk dilakukan oleh perusahaan atau individu.

4. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

Kliring: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan SistemnyaGedung Bank Mandiri (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kliring Debet

Menurut SKNBI, sistem kliring ini digunakan untuk keperluan transfer debet yang diterbitkan oleh peserta yang terdapat di suatu wilayah kliring diterbitkan dengan berupa bilyet giro atau cek antar wilayah.

Kliring Kredit

Sesuai dengan namanya, kliring kredit digunakan untuk transfer kredit dengan beberapa ketentuan khusus, di antaranya : 

  • Transfer bisa dilakukan proses kliring apabila peserta di dalam suatu wilayah dan ditujukan kepada peserta lainnya di seluruh wilayah Indonesia.
  • Transfer kredit dilakukan ke dalam bentuk mata uang rupiah dalam Data Keuangan Elektronik (DKE).
  • Perhitungan kliringnya dilakukan langsung oleh PKN atau Penyelenggara Kliring Nasional secara nasional.

5. Sistem Kliring Berdasarkan Penyelenggaraannya

Kliring: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Sistemnyapexels.com/Gabby K

Berdasarkan proses penyelenggaraannya, kliring terbagi atas beberapa sistem di bawah ini yaitu:

Sistem Manual, yaitu proses pelaksanaan kliring dengan membuat bilyet saldo kliring

Sistem Semi Otomasi adalah termasuk ke dalam sistem penyelenggaraan kliring lokal. Dalam membuat bilyet saldo kliring ini dilakukan secara otomatis. Sementara dalam pemilihan warkat tetap dilakukan dengan manual oleh seluruh peserta.

Sistem Otomasi, merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan kliring lokal, baik dalam pembuatan saldo bilyet kliring, perhitungan, sampai pemilihan warkat juga dilakukan dengan otomatis terhadap setiap pihak penyelenggara.

Sistem Kliring Elektronik, merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan kliring lokal. Namun, dalam pembuatan saldo bilyet kliring serta perhitungannya dilakukan berdasarkan data keuangan elektronik. Untuk penyampaiannya dilakukan oleh peserta kepada setiap penyelenggara untuk nanti diteruskan ke peserta yang menerima warkat tersebut.

6. Warkat Kliring

Kliring: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan SistemnyaIlustrasi layanan BNI. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Warkat kliring adalah alat pembayaran non tunai yang dihitung berdasarkan beban nasabah dan perbankan dengan metode kliring. Berikut ini adalah jenis warkat kliring yang sering kita temui, di antaranya:

  • Cek
  • Bilyet Giro
  • Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT)
  • Nota Debet
  • Nota Kredit
  • Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT)
  • Warkat yang telah disetujui oleh Bank Indonesia

Topik:

  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya