Pengangguran: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Dampaknya

Angka pengangguran di seluruh dunia terus meningkat

Sejak pandemi COVID-19, angka pengangguran di seluruh dunia terus meningkat. Ditambah lagi, perusahaan kini memiliki standar yang tinggi bagi para pelamar, seperti tingkat pendidikan hingga keahlian yang dimiliki.

Pengangguran memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan suatu negara. Tak heran jika pemerintah menganggap pengangguran sebagai masalah yang serius. Lebih lanjut, berikut IDN Times sajikan rangkuman lengkap seputar pengangguran. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Pengertian Pengangguran

Pengangguran: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Dampaknyailustrasi pencari kerja (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengangguran merupakan istilah untuk angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali maupun orang yang sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 15-65 tahun.

Pengangguran adalah persoalan klasik yang dihadapi oleh banyak negara di dunia ini. Jumlah lapangan kerja yang sangat sedikit dibandingkan dengan pencari kerja, membuat jurang pemisahnya terlalu timpang.

2. Jenis-Jenis Pengangguran

Pengangguran: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan DampaknyaIlustrasi pencari kerja. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Pengangguran dibagi menjadi 8 jenis berdasarkan waktu dan situasi sosialnya. Berikut adalah jenis-jenis pengangguran beserta penjelasannya:

1. Pengangguran Terbuka

Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan yang disebabkan oleh belum mendapatkan pekerjaan maupun tidak ingin bekerja.

2. Pengangguran Terselubung

Pengangguran terselubung merupakan pengangguran yang terjadi karena memiliki produktivitas yang rendah dan disebabkan oleh ketidaksesuaian baik itu latar belakang pendidikan pekerja maupun pekerjaan yang tidak sesuai.

3. Pengangguran Siklikal

Pengangguran siklikal merupakan pengangguran yang disebabkan oleh mundurnya perekonomian sehingga perusahaan harus mengurangi jumlah karyawan. Hal ini sedang banyak terjadi di masa pandemi ini.

4. Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural merupakan pengangguran yang disebabkan oleh adanya perubahan yang berujung pada kebutuhan kemampuan-kemampuan baru, sehingga pencari kerja yang tidak memiliki kemampuan tersebut kesulitan mendapatkan pekerjaan.

5. Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional merupakan pengangguran yang diakibatkan oleh sulitnya mempertemukan antara pihak pencari kerja dengan penyedia lapangan pekerjaan. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kurangnya informasi yang diterima oleh pencari kerja.

6. Pengangguran Teknologi

Pengangguran teknologi merupakan pengangguran yang disebabkan oleh perkembangan teknologi, di mana sebagian peran manusia digantikan oleh mesin yang memiliki kecepatan tinggi dan tidak perlu digaji.

7. Pengangguran Musiman

Pengangguran musiman merupakan pengangguran yang disebabkan oleh siklus ekonomi ketika pergantian musim sehingga pekerja harus diberhentikan, hal ini biasa terjadi di bidang pertanian dan perikanan.

8. Setengah Pengangguran

Setengah pengangguran merupakan pengangguran yang sebenarnya memiliki pekerjaan, namun jam kerjanya sangat sedikit, kisaran 35 jam dalam seminggu

Baca Juga: 5 Provinsi dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di Indonesia

3. Penyebab Pengangguran

Pengangguran: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan DampaknyaFacebook.com/Vina Amoorea

Pengangguran disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Perbedaan antara lapangan kerja yang tersedia dan jumlah pekerja.
  • Rendahnya tingkatan pendidikan dari pencari kerja.
  • Kurangnya kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh pencari kerja sehingga tidak memenuhi syarat dan ketentuan.
  • Kemajuan teknologi yang menggantikan peran manusia dengan mesin maupun robot.
  • Pemanfaatan tenaga kerja yang tidak seimbang antar daerah.
  • Adanya kebijakan untuk menghentikan pengiriman TKI ke luar negeri.
  • Persaingan global di mana para pencari pekerja dari Indonesia kalah saing dengan pencari kerja dari negara lain karena pencari kerja lokal dianggap tidak memiliki kemampuan lebih tinggi dari pencari kerja asing.

4. Usaha mengatasi pengangguran

Pengangguran: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan DampaknyaIlustrasi menganggur (freepik.com/freepik)

Selain memiliki faktor penyebab, ada juga cara untuk mengatasi pengangguran. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Meningkatkan ekspor dan meningkatkan produksi yang akan berakibat kepada luasnya lapangan kerja yang tersedia.
  • Mengurangi urbanisasi sehingga penyebaran tenaga kerja lebih seimbang dan pengangguran yang berada di kota besar akan berkurang.
  • Memperbaiki kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia agar masyarakat memiliki latar belakang pendidikan yang setara dan dapat bersaing lebih adil.
  • Penggunaan teknologi yang harus lebih disesuaikan dengan banyaknya karya yang akan dibuat dan banyaknya pencari kerja.
  • Memperbanyak platform yang memberikan informasi mengenai job fair dan program magang agar informasi tersebut dapat tersebar dengan luas dan cepat.
  • Mengendalikan pertumbuhan penduduk agar tenaga kerja tidak semakin banyak jika dibandingkan dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.

5. Dampak Pengangguran

Pengangguran: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Dampaknyailustrasi pengangguran (pexels.com/Ron Lach)

Pengangguran berdampak negatif baik itu bagi masyarakat maupun bagi pemerintah. Berikut merupakan dampak pengangguran dan sedikit pembahasan mengenainya.

1. Dampak terhadap perekonomian negara

Menurunnya pendapatan rata-rata merupakan dampak negatif pengangguran bagi perekonomian negara. Hal itu juga berdampak pada kenaikan biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah dan memperbanyak utang negara.

2. Dampak terhadap masyarakat

Yang dimaksud bagi masyarakat di sini adalah bagi pengangguran itu sendiri, di mana pengangguran akan jatuh miskin dan kesulitan untuk melanjutkan hidupnya. Ini juga dapat menyebabkan pengangguran psikis yang disebabkan oleh stres.

Demikian penjelasan lengkap mengenai pengangguran. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Tips agar Tak Lama Jadi Pengangguran Pasca Lulus, Harus Gesit!

Topik:

  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya