Apa Itu Zona Ekonomi Ekslusif sebagai Batas Laut Suatu Negara?

11 Feb 2024, 15:48 WIB

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Zona Ekonomi Eksklusif atau yang sering juga disebut dengan ZEE. Bahkan istilah ini akan sering terdengar sejak di bangku sekolah.

Zona Ekonomi Eksklusif merupakan batas-batas lautan suatu negara di mana negara tersebut berhak atas semua kekayaan alam yang berada di wilayah tersebut. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, sehingga tentunya perlu menjaga kekayaan alam dan potensi yang ada di dalam zona tersebut.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE ini? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Pengertian Zona Ekonomi Eksklusif

Ilustrasi pencemaran laut. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Seperti yang kamu ketahui, Zona Ekonomi Eksklusif merupakan suatu batas wilayah yang ditentukan sejauh 200 mil. Jarak tersebut dihitung dari pangkalan wilayah laut.

Zona tersebut menandakan bahwa suatu negara berhak atas segala kekayaan yang ada di dalamnya. Tak hanya itu, suatu negara juga dapat memanfaatkan dan menetapkan kebijakan hukum serta memiliki kebebasan untuk bernavigasi hingga terbang di atas wilayah tersebut.

Untuk mengukur jarak Zona Ekonomi Eksklusif ini, biasanya akan dolakukan pengukuran saat air laut sedang dalam keadaan surut. Indonesia sendiri resmi memberlakukan batas ZEE ini pada 1980.

2. Manfaat dari diberlakukannya Zona Ekonomi Eksklusif

IDN Times/Wayan Antara

Tentunya ada banyak manfaat dari adanya Zona Ekonomi Eksklusif bagi negara yang menerapkannya. Berikut beberapa manfaatnya:

Suatu negara dapat mengembangkan dan mengelola seluruh sumber daya yang ada di dalam zona.
Wilayah laut yang dimiliki oleh negara pantai akan bertambah luasnya.
Negara pantai memiliki setidaknya 90 persen semua ikan yang dapat dijual, 1 persen cadangan mangan, dan 84 persen cadangan minyak dunia.
Suatu negara dapat melakukan penelitian pada sumber daya alam yang berada di dalam zona.
Dapat menerapkan kebijakan hukum, kebebasan bernavigasi, hingga melakukan penanaman pipa maupun kabel di dalam zona.
ZEE ini dapat menjadi batasan agar tidak ada negara asing yang memanfaatkan atau bahkan mengambli sumber daya alam yang masih di dalam wilayah teritori sebuah negara.

3. Sejarah Zona Ekonomi Eksklusif

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Awalnya, Zona Ekonomi Eksklusif atau yang disebut juga dengan ZEE dicetuskan pada 1971. Pencetusan ZEE tersebut terjadi dalam pertemuan Asian African Legal Constitutive Committee yang diadakan di Kenya.

Selanjutnya, konsep dari ZEE ini kembali dibahas secara detail pada Seabed Committee PBB. Dari sini lah konsep ZEE diterima oleh beberapa negara di Asia dan juga beberapa negara di Afrika.

Itulah penjelasan mengenai Zona Ekonomi Eksklusif atau yang sering disebut dengan ZEE. Zona ini sangat penting bagi suatu negara agar dapat mengelola sumber daya yang ada di dalamnya secara maksimal.