Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT Berdikari datangkan 2.583 ekor sapi bakalan dan sapi siap potong di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok/Humas PT Berdikari)
PT Berdikari datangkan 2.583 ekor sapi bakalan dan sapi siap potong di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok/Humas PT Berdikari)

Intinya sih...

  • Importir sapi hidup bebas mengimpor tanpa batas untuk penggemukan, pemotongan, dan produksi susu.

  • Pencabutan kuota impor diharapkan meningkatkan kapasitas produksi industri peternakan, terutama industri susu.

  • Kementerian Pertanian menargetkan impor 2 juta sapi hidup selama 5 tahun ke depan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mencabut pembatasan atau kuota impor sapi hidup.

Pencabutan itu dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan daging dan susu, demi memperkuat ketahanan pangan nasional.

1. Importir dibebaskan

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Dok. IDN Times)

Dengan demikian, importir sapi hidup bisa mengimpor tanpa batas untuk berbagai tujuan, mulai dari penggemukan, pemotongan, hingga produksi susu guna mendukung industri peternakan dan kebutuhan konsumsi masyarakat.

"Ya sekarang kan kita buka lebar. Impor sapi yang hidup, impor sapi yang hidup baik untuk potong, penggemukan maupun untuk susu. Sekarang kan bebas, kita bebaskan," kata Zulhas dilansir ANTARA, Senin (16/6/2025).

2. Industri bisa tingkatkan produksi

Sejumlah sapi perah keluar dari lambung kapal menuju truk yang menunggu di dermaga Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. (IDN Times/Dok Humas Barantin Jateng)

Pencabutan kuota impor diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi industri, misalnya industri susu.

"Nggak ada kuota-kuota lagi, nggak ada. Jadi sapi hidup, apakah untuk digemukkan, apakah untuk susu. Sekarang nggak ada kuota, bebas, bebas," ucap Zulhas.

3. RI targetkan impor 2 juta sapi hidup

Peternak sapi perah mengambil susu (Foto: IDN Times)

Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri sebelumnya menyatakan akan mengimpor 2 juta sapi hidup selama 5 tahun ke depan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di Indonesia.

Tahun ini, targetnya Indonesia akan menargetkan 250 ribu ekor sapi, baik sapi bakalan maupun sapi perah.

Editorial Team