Zulhas Janjikan Harga Telur Ayam Turun Akhir September

Zulhas kemudian bercerita tentang fluktuasi harga telur ayam. Menurut dia, harga telur ayam sempat Rp32.000 per kilogram ketika pertama kali menduduki jabatan sebagai Mendag.

Harga telur ayam kemudian sempat turun jauh menjadi Rp26 ribu per kilogram dan itu membuat banyak pengusaha mengambil tindakan afkir dini. Itu kemudian jadi salah satu penyebab naiknya harga telur ayam sekarang.

"Yang pertama sebabnya, beberapa ini kan pengusaha-pengusaha besar melakukan apa yang disebut afkir dini. Jadi, induknya itu, yang petelur-petelur itu diafkir dini, disembelih, dijual. Itu satu," ucap Zulhas.

Penyebab kedua yang membuat harga telur naik saat ini adalah karena bantuan sosial alias bansos.

Zulhas mengatakan, keputusan pemberian bansos membuat permintaan telur naik, tetapi tidak diimbangi dengan stok yang melimpah. Dengan demikian harga telur itu mengalami lonjakan.

"Yang kedua sebabnya adalah Kemensos rapel bantuan sosialnya itu tiga bulan dan sebagian besar telur. Jadi permintaan tiba-tiba melonjak naik," kata dia.

Di sisi lain, Zulhas telah melakukan komunikasi dengan para pengusaha telur ayam agar harga komoditas pangan tersebut bisa turun bulan depan.

"Saya sudah panggil 1-2 hari ini, pengusaha besar di bidang ini agar mereka menghentikan afkir dini," ucap Zulhas.

Sebagai informasi, mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga telur ayam ras segar di Indonesia per 24 Agustus 2022 adalah Rp31 ribu per kilogram.

Harga ayam ras segar di tiap provinsi pun berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp39 ribu per kilogramnya.

Adapun rerata harga telur ayam ras segar termurah ada di Jambi, yakni sebesar Rp25.450 per kilogram. Sementara rata-rata harga telur ayam ras segar tertinggi ada di Papua sebesar Rp39.650 per kilogram.