3 Kebiasaan yang Bikin Gen Z Tak Siap dengan Tabungan Pensiun

18 Jan 2025, 09:05 WIB

Trio Hamdani

ilustrasi tabungan investasi (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Intinya sih...

Mulai menabung untuk masa pensiun sejak dini agar tabungan berkembang seiring waktu, dengan berinvestasi sesegera mungkin.
Kurangnya literasi keuangan menjadi alasan Gen Z tidak menabung untuk masa pensiun, terutama bagi yang bekerja lepas tanpa akses rencana pensiun perusahaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Masa pensiun Generasi Z atau Gen Z kelihatannya memang masih jauh. Bahkan, untuk Gen Z yang paling tua sekalipun, masa pensiun mereka masih sekitar empat dekade lagi.

Tak mengherankan jika saja masa pensiun tidak menjadi prioritas utama dalam perencanaan keuangan mereka. Tapi, kunci dari menabung untuk masa pensiun adalah memulai sejak dini agar tabungan dapat berkembang seiring waktu.

Dilansir GOBankingRates, berikut adalah beberapa cara Gen Z melewatkan kesempatan menabung untuk masa pensiun!

1. Menunggu untuk mulai menabung untuk masa pensiun

Ilustrasi menabung (Pexels.com/maitree rimthong)

CEO Noble Gold Investments, Collin Plume mengatakan bahwa kaum muda saat ini berpikir ada banyak waktu untuk mulai menabung untuk masa pensiun. Pemikiran tersebut membuat mereka menunda berinvestasi karena mereka masih berharap dapat mengumpulkan kekayaan dalam waktu singkat.

"Kenyataannya, semakin cepat kamu mulai menabung untuk masa pensiun, semakin baik," katanya

Dengan berinvestasi sesegera mungkin, Gen Z memiliki lebih banyak waktu untuk menumbuhkan uang melalui bunga yang diterima.

"Sehingga kamu akan mendapatkan bunga dari pokok investasi dan bunga yang masih harus dibayar," ujar Plume.

2. Tidak mengedukasi diri sendiri tentang pilihan tabungan pensiun

Ilustrasi (Pixabay)

Perencana keuangan bersertifikat dari Innovative Financial Group di Atlanta, Herman "Tommy" Thompson Jr berpendapat bahwa salah satu alasan mengapa Gen Z tidak menabung untuk masa pensiun adalah karena kurangnya literasi keuangan.

Karena beberapa Gen Z lebih suka bekerja lepas, mereka mungkin tidak memiliki akses ke rencana pensiun yang disponsori oleh perusahaan. Jadi, mereka perlu mengetahui pilihan mereka untuk menyiapkan tabungan pensiun.

3. Menunda membayar utang

ilustrasi utang (pexels.com/cottonbro)

Karena adanya bunga, utang menjadi lebih mahal dari waktu ke waktu. Alhasil, semakin lama Gen Z menunda melunasi utang, semakin sedikit uang yang bisa mereka tabung untuk masa pensiun.

Memang, tidak semua utang itu buruk. Faktanya, utang dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan hidup kamu, seperti membeli rumah, memulai usaha, atau melanjutkan pendidikan. Namun, utang dengan suku bunga tinggi membuat segalanya menjadi lebih sulit.

"Bagi anggota Gen Z, semakin cepat mereka melunasi utang berbunga tinggi, seperti kartu kredit, semakin banyak yang bisa mereka tabung untuk mencapai tujuan keuangan mereka," kata Direktur Solusi Investor Individu di Principal Financial Group, Heather Winston.